Post Top Ad

Post Top Ad

Post Top Ad

Beauty

Recent

About Us

Monday, August 15, 2016

Sajak untuk Pahlawan


Assalamu’alaikum wr. wb
          Berjumpa lagi dengan Al yang ngangenin ini, yang pastinya tidak hanya membuat Al-reader berdecak kagum karena kerennya tapi juga karena tulisannya yang penuh semangat dan motivasi (aamiin). Di malam yang cerah ini (karena Al nulisnya saat malam dan nggak mendung) dan didampingi secangkir teh hangat serta sepiring biscuit yang renyahnya tiada tanding buatan ibunda tercinta, Al seperti biasa akan membagikan sebuah puisi. Berhubung sebentar lagi kita akan ada perayaan besar yaitu perayaan HUT RI ke-71, maka tema yang Al angkat untuk puisi kali ini adalah kepahlawanan.


          Di postingan ketujuh ini, Al akan membagikan puisi yang pastinya akan membuat Al-reader semua ingat tentang bagaimana perjuangan para pahlawan untuk mendapatkan kemerdekaan. Mencapai kemerdekaan itu adalah sebuah perkara yang sangat sulit untuk dilakukan, ya, (pastinya lebih sulit dari soal matematika Al-reader) karena banyak sekali pengorbanan yang harus dikeluarkan. Dimana dahulu para pahlawan mempertaruhkan segalanya untuk melepaskan bumi pertiwi ini dari cengkeraman penjajah. Mereka meninggalkan hidup dalam kedamaian demi mencapai sebuah kebebasan yang hak. Mereka mengorbankan harta, darah dan bahkan nyawa untuk menggapainya. Mereka tidak kenal lelah memperjuangkannya bahkan hingga 350 tahun lamanya. Pahlawan kita memang sangat luar biasa Al-reader (god bless).


          Uraian singkat di atas telah menggambarkan sedikit tentang bagaimana para pahlawan begitu keras memperjuangkan haknya, yaitu hak anak cucunya untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan (maksudnya untuk kita semua). Dan dengan berdasarkan uraian tersebut, Al akan mempersembahkan sajak yang berjudul “Sebuah Kata Para Pahlawan” yang berisi semangat juang para pahlawan kita dahulu dalam mencapai kemerdekaan. Tapi itu ditunda dulu ya, puisinya ada di bagian akhir postingan ini. Hehehe. Jadi, baca seluruh tulisan ini dulu agar Al-reader bisa menghayati lebih dalam tentang perjuangan mereka, ya (peace).


Oke, sebelumnya Al mau nanya nih ke Al-reader semua, apakah Al-reader masih ingat tentang sejarah tersebut? Apakah Al-reader masih belajar tentang kepahlawanan tersebut? Dan apakah Al-reader sudah melakukan seperti yang mereka lakukan? Mungkin sudah banyak yang lupa tentang itu semua, ya. Al juga hampir lupa, tetapi alhamdulilah langsung diingatkan bahwa meneladani para pahlawan juga merupakan hal yang wajib untuk dilakukan oleh setiap warga negara. Dan lebih baiknya lagi sekarang Al bisa mengingatkan Al-reader tentang kisah mereka dalam bentuk puisi, semoga ini bisa menjadi pahala untuk kita semua, ya. Aamiin.


          Melanjutkan paragraf selanjutnya, bahwa untuk menjadi warga negara yang baik haruslah melakukan sesuatu yang baik juga terhadap negaranya, kan. Salah satunya telah disebutkan di atas, ya. Tetapi selain itu, apakah yang sudah kita lakukan selama ini untuk negara Indonesia sudah cukup membuat kita disebut sebagai warga negara yang membanggakan? Tentu pertanyaan tersebut ditujukan secara langsung kepada kita semua sebagai warga negara Indonesia. Tetapi jika pertanyaan tersebut ditujukan khusus untuk Al, Al akan jawab belum melakukan apa-apa. Bahkan mungkin lebih sering seperti hanya duduk di teras rumah sambil minum teh. Kenapa Al jawab seperti itu? Karena jujur Al sebagai anak muda masih sering melakukan kesalahan dan kekeliruan. Entah itu yang Al sadari maupun tidak. Contohnya seperti : lebih sering nonton sinetron daripada belajar, lebih sering tiduran daripada bekerja dan lebih sering malas daripada rajinnya, dll. Dan yang seperti Al-reader tahu bahwa contoh tersebut tidak akan membuat bangga Indonesia terhadap kita. Tapi itu hanya contoh ya, jangan dicontoh.


Dan jika pertanyaan tersebut di atas ditujukan kepada Al-reader, jawabannya bagaimana? Mudah-mudahan lebih baik dari jawaban Al, ya. Tetapi Al akan mengungkapkan fakta bahwa sebaik-baiknya jasa kita terhadap negara saat ini, tetap tidak bisa mengalahkan besarnya jasa para pahlawan dimasa lampau. Kenapa ini bisa terjadi? Jawabannya ada pada selanjutnya, ya.

Ini dikarenakan hanya para pahlawanlah yang bisa melakukan itu semua. Kita yang hidup pada masa kini tidaklah perlu untuk mengangkat senjata layaknya pahlawan saat melawan penjajah dulu, kita tidak perlu mengorbankan harta dan tidak perlu mempertaruhkan nyawa. Kita juga tidak perlu mengeluarkan darah untuk berperang sebagaimana para pahlawan dulu melakukannya. Semua pengorbanan dan kegagahan itu hanya bisa dilakukan oleh mereka dan kita tidak bisa menirunya sampai kapanpun.


          Jika seperti itu, apa yang harus kita lakukan untuk bisa seperti para pahlawan? Jawabannya sederhana. Kita hanya perlu melakukan yang terbaik untuk negara ini. Kita yang masih muda-muda ini jika ingin membanggakan Indonesia janganlah menjadi pemuda yang malas. Karena malas hanya akan menambahkan kekurangan. Jadilah seorang pemuda yang mempunyai visi mengubah Indonesia jauh lebih baik dimasa depan, menjadi seorang pionir dalam kemajuan bangsa.

          Sebagai contoh, ya seperti yang Al lakukan saat ini. Membagikan tulisan-tulisan yang memotivasi untuk Al-reader semua agar melakukan yang lebih baik. Tidak hanya terbatas pada tulisan artikel saja loh, Al juga membagikan sajak tentang kepahlawanan ini. Hobi yang Al miliki ini digunakan sebagai media penyampaian pesan yang efektif, tidak hanya sebagai main-main saja, ya. Setiap hobi yang ditekuni dengan baik pastinya akan menghasilkan output yang positif juga. Berawal dari hobi dan selanjutnya berdampak luas bagi masyarakat. Itu merupakan tingkatan tertinggi dari seorang manusia yaitu menjadi bermanfaat untuk orang lain. Sebagai contoh : mungkin Al-reader yang mempunyai hobi melukis bisa menuangkan gagasannya lewat lukisannya, Al-reader yang hobinya menulis seperti Al ini bisa menuangkan ekspresinya lewat sajak dan novel, serta tidak menutup kemungkinan lain melalui hobi-hobi lainnya.


          Dalam mengembangkan hobi untuk bisa menjadi sebuah dampak positif yang luas kepada masyarakat, setidaknya ada 4 tahapan yang perlu untuk dilalui oleh kita semua. Dan tahapan-tahapan tersebut harus dilalui dengan kerja keras dan tekun, karena itulah kunci untuk mendapatkan keberhasilan dalam berusaha (dalam konteks ini membanggakan negara).

          Melanjutkan paragraf di atas, tahapan-tahapan ini disusun dari ruang lingkup yang paling sempit sampai dengan ruang lingkup yang paling luas. Namun pada intinya untuk bisa membanggakan negara adalah melakukan hal-hal yang positif, walaupun hal tersebut kecil, tetap lakukanlah dengan penuh keikhlasan dan percayalah bahwa setiap kebaikan pasti akan dibalas dengan kebaikan.

          Daripada terlalu panjang penjelasannya, langsung aja inilah empat (4) tahapan untuk bisa membanggakan negara versi Al :

1.    Membanggakan diri sendiri


Ini bukan sombong atau besar kepala, ya. Membanggakan diri sendiri maksudnya adalah melakukan hal yang bisa membuat bangga diri sendiri. Ini merupakan dasar awal untuk bisa melanjutkan ke tahapan-tahapan selanjutnya. Tanpa tahapn ini tahapan-tahapan selanjutnya hanya mimpi di siang bolong.
Di tahapan ini hal yang perlu Al-reader lakukan hanya bagaimana melakukan kegiatan yang bisa membuat diri Al-reader sendiri bangga. Belum mencakup wilayah yang cukup luas. Mungkin seperti mendapat juara kelas, juara antarkampung ataupun juara di hatinya (ehm).

2.    Membanggakan keluarga


Di tahapan kedua ini tidak hanya berorientasi pada membanggakan diri sendiri melainkan juga harus bisa membanggakan keluarga. Lakukanlah hal-hal yang membuat orang tua kita mengucapkan selamat dan merasa bangga atas diri kita. Tidak hanya sebatas menjuarai berbagai perlombaan tetapi juga harus menjuarai hati orang tua.
Lakukanlah berbagai kegiatan yang membuat orang tua bisa tersenyum kepada kita. Sebenarnya tidaklah sulit untuk melakukannya, contohnya adalah kita bisa menjalankan kewajiban shalat lima waktu di masjid ataupun membantu pekerjaan mereka berdua. Pastinya akan membuat orang tua kita tersenyum penuh kebanggaan (aamiin).

3.    Membanggakan lingkungan


Dalam tahapan ini tidak hanya bertujuan membuat bangga diri sendiri ataupun membuat bangga orang tua lagi, melainkan harus bisa membuat bangga lingkungan kita. Mulailah dari lingkungan yang paling sempit jangkauannya seperti RT, RW, desa, kecamatan, kota, kabupaten, provinsi dan kalau bisa sampai tingkat nasional.
Kita bisa melakukan banyak hal untuk itu, seperti contohnya menjuarai berbagai lomba di berbagai tingkatan. Jika kita bisa menjuarai sebuah perlombaan tingkat provinsi tidak hanya diri kita yang akan bangga, melainkan juga orang tua, teman dan lingkungan juga akan ikut bangga.

4.    Membanggakan negara



Akhirnya sampai juga kita di tahapan yang terakhir yaitu tahapan untuk membanggakan negara. Di tahapan ini memiliki tingkat kesukaran yang paling tinggi dibandingkan tahapan-tahapan sebelumnya. Karena untuk membanggakan negara tidak hanya berorientasi untuk membanggakan seorang diri saja tetapi juga harus berorientasi untuk bisa membanggakan manusia sebanyak satu negara. Dan itu tidak hanya ribuan saja melainkan juga sudah menyentuh angka ratusan juta jiwa. Yang pastinya membuat sebuah kebanggaan untuk negeri haruslah bekerja keras ekstra kuat.

Itulah beberapa tahapan untuk bisa membanggakan negeri versi Al yang bisa dilakukan oleh anak-anak muda zaman sekarang. Semoga tahapan-tahapan tersebut bisa menjadi peta awal dalam membantu Al-reader semua untuk membanggakan negara ini, ya. Pastinya dengan prestasi Al-reader.

Selanjutnya langsung aja ke sajaknya ya, daripada terlalu lama. Dan sebelum Al ditimpukin sendal oleh para tetangga karena nyalain tape recorder kaya lagi kondangan, Al persembahkan puisi ini untuk para pahlawan kita semua. Dan sebelum Al akhiri juga, Al mengucapkan terimakasih kepada Al-reader semua karena mau meluangkan waktunya untuk membaca blog ini. Dan jangan lupa ikuti via e-mail dan share postingan ini, ya. Semoga bisa memberi semangat dan memotivasi untuk kita semua. See you all guys.

         
Sebuah Kata Para Pahlawan
Fahd Al Fauzi

Sebuah benteng kokoh telah runtuh terhunus pedang
Dengan tameng tertahan kuat tetap menghalau
Di batas langit senja yang kian menghitam pekat
Jutaan jiwa sinari dengan lenteranya
Bersama camar-camar pembawa suratan Illahi
Melayang lintasi abadinya tembok kezaliman
Dedaunan pun ikut bersorak beriring angin berjalan
Titah-titah langkah tegas berderup di atas pijak
Perlahan puncak harap mendekat sang relung
Diantara waktu
Turun ayat-ayat kemenangan dari celah langit
Tiada hening nan sunyi melesap dalam dalam jiwa
Hanya sebuah rasa khidmat terlantun lewat lidah
Do’a para pahlawan bersambut
Menoreh kata pada buku takdir sejarah
Terpahat kuat di dinding relief perjuangan
Telah tergapai harap suci penuh magis
MERDEKA.....
Sekali lagi...
MERDEKA.....
Sekali lagi.....
MERDEKA


Banyumas, 1 Agustus 2016

Sumber gambar : 












Monday, August 8, 2016

Sajak Masjid


          Assalamu’alaikum wr. wb
          Halo apa kabar Al-reader, berjumpa lagi dengan Al yang kece ini yang akan membagikan inspirasi pagi, semangat siang dan motivasi malam kepada Al-reader semua. Di postingan yang keenam ini Al akan memberikan sajak/puisi lagi,nih. Yang pastinya sajak kali ini tidak kalah keren dari sajak-sajak sebelumnya. Langsung aja, ya, daripada terlalu lama nunggu gajah bertelur, cekidot.

          Seperti biasa sebelum Al membagikan sajaknya, Al akan menjelaskan sedikit tentang pesan moral yang terkandung. Tapi sebelum itu juga, Al akan bertanya terlebih dahulu kepada Al-reader. Pertanyaannya sederhana yaitu apakah Al-reader mengetahui rumah yang bisa mengantarkan penghuninya kepada kenikmatan? Rumah yang selalu ada keberkahan di dalamnya? Rumah sebagai tempat Al-reader berkomunikasi dengan Illahi? Ahaa, jika Al-reader sudah ada yang tahu (udah ada gambarnya juga) maka Al akan jelaskan lebih dalam lagi, dan jika ada yang belum tahu maka Al akan beri tahu terlebih dahulu. Hehehe.


          Pada akhir postingan ini Al akan memberikan sajak yang bernuansa tentang rumah. Dan rumah inilah rumah yang Al maksud seperti pada uraian singkat di atas. Tapi sebelum Al membagikan sajaknya, Al akan menjelaskan tentang moral value yang ada dalam sajak Al kali ini, ya. Go to the next paragraph.

          Rumah adalah sebuah tempat dimana kita merasa nyaman saat di dalamnya, kan. Mengapa? Karena di dalam rumah akan ada perasaan terlindungi dan perasaan hangat. Dan perasaan ini hanya akan dirasakan oleh sang penghuninya saja. Sang penghuni disini tidak hanya mencakup tentang orang yang tinggal di dalamnya, tetapi juga mencakup kepada orang yang datang bertamu. Coba kita rasakan sendiri, bahwa ketika kita sedang ada di rumah pasti akan merasa nyaman bahkan mungkin lebih nyaman daripada kita tinggal di apartemen ataupun hotel. Sebab di dalam rumah, kita tinggal bersama dengan orang-orang yang kita sayangi dan cintai. Ibu, bapak, kakek, nenek, adik, kakak dan sanak saudara lainnya tinggal di bawah atap yang sama bersama kita. Dan ini semua tidak akan terjadi dan terasa jika kita berada di tempat lain, hanya di rumahlah.


          Perasaan nyaman berada di rumah juga akan dirasakan kepada orang yang datang bertamu. Al-reader pasti pernah merasakan nikmatnya datang bertamu ke tetangga ataupun rumah sanak saudara yang lain, kan, dijamu dengan sedemikian baiknya olah sang tuan rumah membuat Al-reader pasti akan merasa dihargai. Ada yang dijamu dengan minuman, makanan dan sebagainya. Apalagi jika saatnya sedang Idul Fitri, makanan dan minuman ada di setiap rumah. Semua rasanya enak dan yang penting semua itu gratis. Dan lebih pentingnya lagi Al-reader datang bertamu dan merasa nyaman bukan hanya karena makanan dan minumannya saja yang disuguhkan, melainkan juga karena sang tuan rumah welcome terhadap Al-reader. Al-reader datang bertamu sambil makan makanan gratis, minum minuman gratis. Perut kenyang hati pun senang.

Di sisi lain saat Al-reader bertamu jangan hanya bertujuan tentang makanan dan minumannya saja, tetapi jalinlah silaturahmi dengan sang tuan rumah. Silaturahmi akan membuat tali persaudaraan akan senantiasa terikat dengan kuat, dan satu lagi bahwa dengan silaturahmi akan membukakan banyak pintu rezeki (that’s the most we wish).


          Begitu banyak keuntungan jika Al-reader datang bertamu dan bersilaturahmi dengan sanak saudara. Dari terbukanya banyak pintu rezeki sampai perut merasa kenyang. Dan lebih mengesankannya lagi dengan silaturahmi bukan hanya akan melancarkan jalannya rezeki tetapi juga akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Woww.

          Selanjutnya, seperti yang telah Al janjikan bahwa sajak kali ini adalah tentang rumah. Rumah yang Al maksud disini adalah masjid, ya. Jadi bukan rumah tinggal apalagi kontrakan (ada-ada aja).

          Masjid adalah rumah Allah, tempat dimana kita bisa “bertemu” dan “berbincang” dengan-Nya. Layaknya rumah tinggal, masjid juga tempat yang digunakan kita untuk “bersilaturahmi’ dengan Tuhan dan juga adalah tempat dimana kita bisa memanjatkan do’a mengharap keberkahan dan kebaikan-Nya. Tetapi ada sebuah pertanyaan yang mengusik Al nih, yaitu mengapa dewasa ini banyak orang yang tidak mau datang ke masjid? Padahal masjid memiliki begitu banyak keutamaan, tidak hanya sebagai tempat kita mendamaikan hati, masjid juga sebagai tempat kita untuk bersimpuh.


          Hal tersebut merupakan salah satu latar belakang yang mendorong Al untuk membuat sajak tentang masjid, karena saat ini semakin hari semakin sedikit saja orang yang datang ke masjid. Banyak sekali alasan untuk menutupi kewajiban sebagai muslim agar mau datang ke masjid. Kita hanya butuh paling lama 15 menit saja, tetapi tetap saja banyak orang yang keukeuh pada alasannya yang seakan sangat penting. Dan lebihnya lagi semua alasan tersebut hanya masalah keduniawian dan terkesan seperti menghiraukan akhirat. Padahal semua dari manusia akan pergi ke alam akhirat, kan.

Alasan klasik seperti yang dilontarkan banyak orang yang tidak mau datang ke masjid adalah kesibukan, entah itu tentang pekerjaan ataupun yang lainnya, yang pastinya berhubungan dengan keduniawian. Saat adzan dikumandangkan orang-orang tersebut seperti tidak mendengarnya, tetap dalam pekerjaannya. Tetap dengan apa yang ada dihadapannya. Seolah-olah adzan hanya seperti angin sepoi-sepoi. Dan yang Al harapkan semoga Al-reader tidaklah seperti itu.

Lewat penjelasan dan sajak kali ini, Al mengharapkan kepada seluruh umat muslim, terutama yang laki-laki untuk menyempatkan waktunya datang ke masjid. Pesan ini Al sampaikan kepada saudara muslim secara umum dan kepada Al-reader secara khusus (Al khususkan bagi para pembaca setia, hehehe). Jadi, Al harapkan kepada Al-reader yang membaca tulisan ini agar bisa menerapkan kebiasaan untuk datang ke masjid setiap harinya terutama pada saat shalat lima waktu. Luangkanlah waktu untuk kebaikan.


          Beruntung bahwa kali ini Al membagikan puisi sebagai “sindiran” halus kepada orang-orang yang melalaikan shalat, ya. Orang-orang yang melupakan Allah. Dan apa akibatnya jika kita melupakan Allah? Al tidak bisa menjawabnya secara detail, ya, karena semua itu hanya Allah-lah yang berhak menilainya. Tapi yang pasti akan mendapatkan dosa. Dosa yang akan mengantarkan kepada neraka. Berhati-hatilah.

          Dengan adanya sajak ini, Al harapkan bahwa akan terjadi sebuah dampak positif kepada kita semua, yaitu mempunyai motivasi yang baik untuk datang ke masjid. Semoga yang menjalankannya bisa mendapatkan keberkahan dan kemuliaan di dunia maupun di akhirat dari Allah swt. Aamiin.

          Daripada terlalu panjang (kali lebar kali tinggi sama dengan volume) penjelasannya, langsung ke sajaknya aja. Inilah sajak yang Al janjikan. Semoga bermanfaat.


Rumah-Mu yang Terasing
Fahd Al Fauzi

Rumah di pinggir danau itu terkurung masa
Terlupa oleh nikmatnya dunia memanja mata
Suara yang dulu menggema telah lenyap tersapu angin, sunyi
Hanya tinggal serat putih tipis menghias setia
Dengan rapuh saka-saka kayu tetap menonggak langit
Menunggu runtuh oleh tamaknya makhluk

Banyumas, 21 Juli 2016


          Sajak di atas juga merupakan pengingat kepada Al sendiri bahwa melupakan Allah dengan cara tidak mau datang ke rumahnya adalah sebuah kesalahan yang fatal. Dan semoga Al-reader juga bisa mengambil hikmah yang Al siratkan lewat sajak kali ini, ya. Bagi Al-reader yang sudah biasa dan sering datang ke masjid maka jagalah kebiasaan tersebut, dan bagi yang belum maka segeralah datang ke masjid dan jadikanlah sebuah kebiasaan sebelum datang masa dimana pergi ke masjid adalah sebuah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan oleh kita. Semoga dengan adanya sajak tentang masjid ini bisa mendorong sebuah kebaikan pada kita semua.

          Sebelum Al tutup postingan kali ini, Al akan mengucapkan terimakasih kepada Al-reader semua yang meyisihkan waktunya untuk membaca blog ini (semoga yang baca tulisan ini diberi pahala oleh Allah) dan yang tidak kalah pentingnya lagi sebarkanlah pesan kebaikan ini ya Al-reader. Hitung-hitung sedekah dan sekalian promosi, hehehe. See you all.

Sumber gambar : 





Monday, August 1, 2016

Raihlah Kesuksesan


     Assalamu’alaikum wr. wb
Halo, Al-reader semua. Bagaimana kabarnya? (Baik). Sudah
makan belum? (Belum). Ini pasti Al-reader ngarep makanan gratis, nih. Tetapi janganlah risau Al-reader yang baik, karena pada postingan yang kelima kali ini Al akan membagikan 10 kata penyemangat yang akan membuat Al-reader semakin ingin untuk sukses nantinya. Jadi, apa hubungannya dengan makanan? Hubungannya tentu jika Al-reader sudah sukses tidak perlu untuk minta makanan kepada Al, tinggal beli aja di rumah makan terdekat sekalian kirimi Al lewat bluetooth aja,ya. Hehehe. Bercanda.

          Tapi kali ini Al tidak akan bercanda, bahwa untuk mencapai kesuksesan itu tidaklah mudah. Banyak sekali yang perlu disiapkan untuk pergi menggapai sukses karena kesuksesan tersebut hanya bisa diraih dengan melewati jalan yang sangat panjang, penuh lika-liku, halangan dan rintangan dimana-mana, menanjak dan menurun, serta banyak hal lain yang akan mengganggu Al-reader mencapai kesuksesan (pokoknya kaya latihan militer).

          Saat Al sedang cari-cari buku masa lalu (maksudnya buku saat Al masih SMK), Al menemukan sebuah buku yang di dalamnya banyak kata-kata yang Al tulis sendiri untuk membuat diri Al sendiri tetap semangat. Dan seingat Al kata-kata tersebut Al kutip dari banyak sumber seperti buku, majalah, televesi bahkan saat Al sedang bertanya kepada diri sendiri (ini bukan gila ya, ini untuk instropeksi diri). Banyak dari kata-kata tersebut pasti memotivasi diri Al-reader agar tetap melakukan hal-hal yang baik. Dan sekarang Al ingin membagikannya kepada Al-reader sekalian. Langsung aja, daripada kepanjangan pembukaannya, inilah kata-kata yang memotivasi tersebut, cekidot.

Sepuluh (10) kata motivasi yang akan membuat Al-reader lebih “ingin” untuk sukses :

1.     Experience is the best teacher.


Pengalaman adalah guru terbaik. Tentu Al-reader sering mendengar bahkan melihat pernyataan tersebut di buku atau pun majalah (mungkin sampai ada yang bosan). Tapi apakah Al-reader mengetahui maknanya? Faktanya sebagian besar dari orang-orang mengetahui artinya tetapi tidak bisa memahami maknanya dengan baik. Sesungguhnya pengalaman adalah sebuah hal yang tidak perlu Al-reader ingat tetapi yang perlu dilakukan adalah memahami pengalaman tersebut. Dengan memahami pasti Al-reader akan memaknainya lebih dalam (percayalah).

Berhubungan dengan pengalaman, Al-reader pasti pernah mendengar banyak orang yang sudah sering menonton tayangan motivasi, berdo’a, mengikuti seminar-seminar tentang pengembangan diri, membaca buku tentang kesuksesan dan keberhasilan, namun kenapa tidak kunjung sukses? Jawabannya sederhana, karena mereka tidak pernah memulai apa yang telah disampaikan. Karena dengan memulai Al-reader pasti akan mendapatkan sesuatu yang baru yang disebut dengan pengalaman (experience). Seperti Al-reader tahu bahwa pengalaman adalah hal yang hanya bisa didapatkan jika Al-reader melakukan sesuatu (jika di Alfamart ada, Al udah beli 10 bungkus, dah).

Selanjutnya, sebagian besar tentang pengalaman pasti rasanya adalah pahit (seperti ditolak, putus cinta, di-DO, dll). Tetapi dengan rasa pahit itu kita akan lebih terpacu untuk melakukan sesuatu yang lebih baik lagi, dalam artian kita tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Pengalaman adalah sebuah anugerah dari Tuhan kepada umatnya sebagai bentuk pembelajaran dan ilmu yang berwujud nyata dalam kehidupan. Maka, jika Al-reader mendapatkan pengalaman entah itu pahit atau pun manis bersyukurlah karena setiap orang belum tentu diberikan pengalaman seperti pengalaman yang dirasakan Al-reader. Ini membuktikan bahwa pengalaman adalah sebuah cara mengajarkan langsung dari Tuhan kepada manusia untuk berbuat yang lebih baik di masa depan.

2.     Trouble is your best friend. It makes you stronger and more understanding about life.


Kata motivasi tersebut adalah salah satu sumber energi terbesar Al untuk selalu kuat untuk menjalani hidup. Al-reader pasti pernah mengalami permasalahan, bahkan mungkin ada yang sering mengalaminya (terutama masalah hidup, ya). Tapi Al-reader tidak perlu khawatir tentang itu karena permasalah adalah cara Tuhan untuk menguji seberapa kuatkah iman dan kepercayaan Al-reader terhadap-Nya. Dan ingat bahwa hanya orang-orang yang kuat yang diberikan permasalah. Entah itu permasalahan yang sederhana maupun permasalahan yang rumit. Semua sesuai dengan derajatnya masing-masing di mata Tuhan. Dengan permasalahan ini juga yang membuat Al-reader akan lebih kuat untuk menghadapi permasalahan-permasalahan hidup selanjutnya.

Permasalahan juga membuat Al-reader pasti lebih memahami tentang kehidupan. Orang yang mengalami masalah adalah orang yang diberi tahu oleh Tuhan bahwa kehidupan tidaklah mudah (maka bersyukurlah Al-reader yang sedang kena masalah, hehehe). Banyak rintangan yang menghalang dan banyak jalan berliku di depan yang harus dilewati. Tidak sedikit yang tergelincir dan jatuh tetapi Al-reader tetap harus kuat dan berdo’a. Harus langsung berdiri ketika jatuh dan tidak terlalu santai hidup dalam comfort zone (zona nyaman). Karena banyak orang yang berhasil adalah orang yang keluar dari zona nyaman dan menghadapi setiap permasalahan dengan sabar serta ikhlas. Itulah yang membuat setiap orang yang melewati masalah akan mendapatkan derajat tinggi dan memahami tentang hidup lebih dalam (percayalah Al-reader).

3.     Be yourself, because pretending is so painful.


Banyak orang zaman sekarang yang khususnya anak muda tidak menghargai dirinya sendiri (it’s true story, bro). Mereka sering membanding-bandingkan diri mereka sendiri dengan orang lain yang lebih berhasil dari mereka. Merasa bahwa dirinya selalu kekurangan dan selalu rendah diri (minder) di hadapan orang lain, yang selanjutnya memberikan dampak negatif kepada mereka dalam jangka panjang. Tidak jarang bahkan menganggap Tuhan tidak adil dan selalu menyalahkan takdir sehingga mereka mencontoh orang-orang yang tidak baik.

Al-reader mungkin pernah merasakan hal tersebut (Al juga pernah). Tetapi menurut Al perasaan seperti itu wajar bagi anak muda. Anak muda selalu ingin tampil trendy dan tidak ketinggalan zaman. Anak muda ingin selalu menjadi point of attention di komunitasnya, berusaha menjadi diri orang lain agar terkenal. Tetapi dari semua itu yang membuat Al khawatir bukanlah menjadi terkenal atau pun mencontoh orang lain (selama itu positif, ya), tetapi ketika seorang remaja tanpa pondasi hidup yang kuat sudah mulai meniru hal-hal negatif seperti merokok, minuman keras bahkan narkoba karena terpengaruh lingkungan sosialnya (jangan sampai, ya). Hal tersebut bisa terjadi kepada seorang remaja karena kekurangan rasa percaya diri dan selalu minder.

Bagaimana cara mengatasinya? Seperti pada poin kali ini yang berbunyi “Be yourself, because pretending is so painful” yang artinya adalah “Jadilah diri sendiri, karena berpura-pura itu sangat menyakitkan”. Yakinlah bahwa setiap manusia telah dibekali kelebihan dan kekurangan atas manusia yang lainnya. Tidak ada manusia yang selalu benar (kecuali nabi) seperti hal-nya tidak ada manusia yang selalu salah (ini namanya setan). Peganglah prinsip ini dengan kuat dalam hati, niscaya perasaan-perasaan minder dan kurang percaya diri akan hilang. Karena kesuksesan tidak datang kepada orang yang selalu berpura-pura dan tidak menghargai dirinya sendiri.

4.     Yesterday is history, tomorrow is mystery, today is present.


Kalau tidak salah, Al dapat kata-kata ini dari Om Parto (OVJ) saat beliau sedang tampil di acara Hitam Putih Trans7. Lalu Al kutip aja, deh. Bisa dibayangkan, kan, walaupun beliau seorang komedian tetapi kata-katanya begitu bijak untuk kehidupan. Karena memang setiap orang harus bijak saat menghadapi hidupnya sendiri, sih. Tetapi karena saat ini Al sedang membahas tentang motivasi, jadi bukan Om Parto-nya yang Al bahas, ya. Hehehe.

Yesterday is history. Tentu Al-reader semua mempunyai masa lalu, entah itu baik ataupun buruk. Tapi percayalah setiap yang terjadi adalah kehendak Tuhan dan merupakan pembelajaran bagi Al-reader semua untuk kedepannya. Al-reader tidak perlu menyalahkan masa lalu yang pahit karena itu merupakan sejarah dari diri sendiri. Al-reader hanya perlu mengambil ilmu dari setiap kejadian yang terjadi. Dan percayalah Al-reader, bahwa semua itu akan menghebatkan Al-reader di masa depan (aamiin).

Tomorrow is mystery. Tidak ada satupun dari manusia yang mengetahui masa depan barang satu detik pun, kan. Manusia memang dibatasi oleh Tuhan untuk hal ini. Kenapa? Karena setiap manusia harus bekerja keras untuk masa depannya. Jika Al-reader tahu bahwa dimasa depan Al-reader akan menjadi seorang yang sukses, maka Al-reader tidak akan berusaha dan berdo’a (betul, kan). Membuat Al-reader besar kepala dan meremehkan kehidupan. Selalu memandang orang lain berada di bawahnya karena tahu Al-reader akan sukses. Dan sebaliknya, jika Al-reader mengetahui bahwa dimasa depan Al-reader akan menjadi seseorang yang gagal, maka Al-reader pasti akan merasa bahwa Tuhan tidaklah adil (betul lagi, kan). Sama halnya seperti orang yang mengetahui bahwa ia akan sukses, orang yang mengetahui bahwa ia akan gagal dimasa depan tidak akan berusaha dan berdo’a. Karena dia mengetahui bahwa setiap yang dilakukannya tidak membuahkan hasil yang baik. Dan disamping itu orang tersebut akan merasa rendah diri serta yang paling buruk adalah menyalahkan takdir dirinya (ini dia yang bahaya). Tetapi hidup bukanlah seperti itu. Orang yang selalu berusaha, bekerja keras dan berdo’a adalah orang yang akan sukses dimasa depan tanpa berdasar pada latar belakangnya (entah itu kaya atau pun miskin). Sebaliknya, orang yang malas dan tidak berdo’a akan mengalami kegagalan. Itulah sebabnya mengapa manusia sangat dibatasi untuk mengetahui masa depannya. Yaitu agar semua manusia selalu berusaha dan berdo’a. Maka, bersyukurlah Al-reader semua karena masa depan adalah sebuah misteri/rahasia dari Tuhan. Dan Al-reader harus menggapainya dengan kerja keras dan ketekunan.

Today is present. Dan inilah yang paling penting menurut Al yaitu apa yang dilakukan sekarang. Masa lalu yang pernah terjadi diambil pembelajarannya untuk sekarang, dan masa depan juga bergantung dengan masa sekarang. Al-reader tidak akan pernah menjadi lebih baik dari masa lalu jika saat ini masih melakukan hal yang salah, bukan. Al-reader tidak akan menjadi orang sukses dimasa depan jika saat ini masih melakukan hal-hal yang menggagalkan. Semua itu bergantung dengan apa yang Al-reader lakukan sekarang. Itulah sebabnya mengapa saat ini disebut “kejutan”. Tidak ada yang benar-benar mengetahui apa yang Al-reader lakukan sebenarnya saat ini. Dan itulah yang disebut “kejutan” atau “hadiah”.

5.     Where there is a leadership, there is a responsibility.


Al-reader semua tahu tentang Pak Jokowi, kan. Beliau adalah presiden RI saat ini. Dengan kata lain beliau adalah seorang pemimpin. Dan apa tugas seorang pemimpin? Kalau Al-reader tanya kepada Al, sih, Al akan jawab pemimpin tugasnya adalah memegang kendali dan bertanggungjawab terhadap apa yang dipimpinnya. Ada lagi? Tidak ada. Terdengar sederhana karena hanya memegang kendali dan bertanggungjawab, ya. Tetapi Al akan jelaskan sedikit bahwa menjadi seorang pemimpin tidaklah sesederhana itu.

Al-reader tentu tahu bahwa pemimpin adalah orang yang mengawasi dan mengontrol segala sesuatunya terhadap apa yang dibawahnya. Tidak perlu untuk berbicara terlalu tinggi seperti presiden yang memerintah republik ini sebagai contohnya, tetapi cukup diri sendiri sebagai contoh pemimpinnya. Setiap dari Al-reader adalah pemimpin (kok bisa). Karena setiap dari diri manusia adalah pemimpin dari dirinya masing-masing. Dan seperti yang telah disinggung di atas bahwa tugas seorang pemimpin ialah memegang kendali, maka Al-reader juga memegang kendali penuh terhadap diri Al-reader sendiri. Al-reader akan membawa diri sendiri kepada kebaikan atau pun keburukan itu tergantung pemimpinnya. Dengan kata lain tergantung Al-reader sendiri. Semua itu berdasar dengan apa yang Al-reader lakukan sehari-hari. Jika Al-reader dalam kesehariannya senang berderma, membantu orang lain dan kegiatan positif lainnya itulah yang akan membawa kepada kebaikan. Sebaliknya, jika dalam keseharian Al-reader suka bermalas-malasan, besar kepala dan perbuatan negatif lainnya itulah yang akan mendekatkan pelakunya kepada keburukan. Dan yang bertanggungjawab terhadap kebaikan ataupun keburukan Al-reader tidak lain dan tidak bukan ialah diri Al-reader sendiri, kan. Dan tanggungjawab ini langsung diberitahukan kepada pencipta alam semesta. Jika catatan tanggungjawab penuh dengan kebaikan akan membawa pelakunya kepada kenikmatan, sedangkan bagi catatan tanggungjawab yang penuh dengan keburukan pasti akan membawanya kepada penyesalan. Dan kenikmatan serta penyesalan tersebut akan dirasakan tanpa batas waktu berakhir, dengan kata lain langgeng selama-lamanya (merinding, kan).

Oleh karena itu, Al-reader yang merupakan pemimpin dari diri sendiri wajib hukumnya untuk mengendalikan diri kepada kebaikan (hukumnya fardhu‘ain itu loh). Karena setiap dari Al-reader akan dimintai pertanggungjawabannya nanti. Maka persiapkanlah diri sebaik mungkin untuk menghadapi saat-saat dimana tanggungjawab Al-reader semua ditanya oleh Sang Mahakuasa. Sifat ini juga yang sangat perlu dimiliki oleh seorang yang sukes yaitu kepemimpinan.

6.     No one can’t change the past, but everyone has a power to change the future.


Masa lalu adalah waktu dimana telah dilalui, sedangkan masa depan adalah waktu yang akan dilalui. Dan apa yang menghubungkannya? Yang menghubungkannya adalah Al-reader sendiri. Maksudnya seperti pada poin nomer 4, bahwa setiap dari Al-reader pasti memiliki yang namanya masa lalu maupun masa depan. Dan yang melakukannya ialah Al-reader sendiri. Berhubungan dengan itu, bahwa masa lalu adalah yang membuat Al-reader lebih baik jika bisa mengambil hikmah yang ada dibaliknya dan menerapkannya dimasa sekarang untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Itulah yang akan Al kupas sedikit di poin kali ini (jeruk kali dikupas).

Al-reader tidak perlu menyesali terlalu dalam tentang masa lalu Al-reader sendiri. Yang perlu Al-reader lakukan terhadap masa lalu yaitu mengambil pelajarannya saja. Al-reader tentu yakin bahwa waktu tidak mungkin bisa diulang kembali karena waktu merupakan hal yang akan maju terus ke depan tanpa menghiraukan sekitarnya. Entah saat dimana Al-reader tersandung maupun jatuh pasti waktu akan terus berjalan tanpa henti. Dan waktu adalah sesuatu yang tidak bisa Al-reader ubah sekeras apa pun usahanya. Entah itu Al-reader mau koprol sambil makan es doger atau apa pun itu, yang namanya waktu tidak akan bisa berubah dan kembali. Dan waktu itulah yang disebut dengan masa lalu.

Dan bagaimana dengan masa depan? Menurut Al, masa depan adalah sebuah anugerah yang diberikan Tuhan secara langsung kepada setiap manusia. Dan istimewanya lagi bahwa masa depan adalah waktu yang bisa Al-reader ubah. Tidak seperti halnya masa lalu yang tidak bisa diganggu gugat apa pun hasilnya, masa depan bisa Al-reader ubah dengan kerja keras dan do’a. Rumusnya adalah sama seperti untuk menggapai kesuksesan. Al-reader bisa menjadi mengetahui sebuah hal karena belajar walaupun dulunya sangat sulit untuk mengetahui hal tersebut, Al-reader bisa menjadi kaya karena terus berusaha walaupun dulunya tidak punya apa pun untuk dibanggakan, Al-reader bisa menggapai kesuksesan masa depan karena pantang menyerah walaupun masa lalunya penuh kegagalan. Semua itu bisa Al-reader ubah dengan kerja keras. Selama waktu itu belum Al-reader lalui pasti bisa dirubah. Dengan mengambil pelajaran dari masa lalu dan menggunakannya sebagai modal masa depan.

7.     If you can’t eat well, you can’t life well.


Setiap harinya Al-reader semua pasti makan, minum dan yang paling penting dan tidak boleh terlupa ialah bernafas (ya iyalah). Semua hal tersebut adalah hal yang menunjang kehidupan agar tetap terjaga dengan baik. Coba bayangkan jika Al-reader tidak makan dua hari saja, perut rasanya kaya lagi demo (keroncongan terus). Coba bayangkan lagi jika tidak minum satu hari, pasti kerongkongan rasanya kaya di tengah gurun pasir, panas dan haus. Dan yang terakhir, bayangkan jika Al-reader tidak bernafas satu menit saja, pasti rasanya kaya mau menemui ajal. Dan semua itu (makan, minum, bernafas, dsb) adalah hal yang rutin kita lakukan setiap harinya tanpa adanya libur (libur nafas satu menit aja udah nggak kuat, apalagi sehari). Setiap saat Al-reader mengonsumsinya, tapi apakah Al-reader mengamati hal apa saja yang masuk dan dikonsumsi oleh tubuh?

Sesungguhnya semua hal yang masuk ke dalam tubuh pasti akan memberikan dampak. Entah itu dampak yang baik atau pun yang buruk, tergantung dengan apa dan bagaimana Al-reader mengonsumsinya. Al-reader bisa sehat dan kenyang karena makan makanan yang higienis dan terjaga kebersihannya, bisa merasakan nikmatnya melepas dahaga saat kerongkongan tersentuh air yang segar serta bisa merasakan nikmatnya saat bernafas dengan lancar karena udraranya begitu bersih. Itu semua bisa tercapai jika hal-hal yang terkait bisa diperhatikan dengan baik. Sebagai contoh, jika Al-reader bernafas di udara yang penuh polusi pasti akan berdampak buruk kepada kesehatan. Al-reader bisa terkena penyakit pernafasan dari yang ringan sampai yang berat. Mungkin saat pertama kali mengalami hal tersebut Al-reader hanya terkena batuk-batuk biasa dan obatnya bisa dibeli di warung. Tetapi jika Al-reader terlalu sering menghirup udara tersebut pastinya akan mengakibatkan dampak yang lebih buruk, Al-reader bisa mengalami ISPA bahkan kanker paru-paru yang obatnya tidak ada di warung melainkan hanya ada di rumah sakit besar yang harganya pasti sangat mahal. Lalu apa hubungannya dengan motivasi? Pasti Al-reader ada yang bertanya dalam hati seperti itu. Mari Al jelaskan sedikit.

Dari contoh di atas Al-reader bisa mengambil kesimpulan bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh bisa memberikan dampak negatif maupun dampak positif tergantung seberapa tinggi kualitasnya. Hal yang memiliki kualitas rendah cenderung mengakibatkan dampak negatif, sedangkan hal yang memiliki kualitas tinggi cenderung berdampak positif terhadap tubuh. Seperti halnya contoh tersebut, segala omongan dan perkataan yang masuk ke dalam tubuh haruslah memiliki kualitas yang baik. Al-reader tidak bisa menjadi orang sukses jika omongan yang diizinkan masuk ke dalam tubuh hanya hal-hal yang menimbulkan kurang percaya diri dan berfikiran negatif. Tapi bagaimana jika hal tersebut datang dari orang terdekat? Al-reader hanya perlu menutup telinga dan jangan membiarkan hal negatif tersebut masuk ke dalam tubuh. Dan buatlah hal tersebut menjadi hal yang positif sebagai bahan bakar Al-reader mencapai kesuksesan. Dan percayalah bahwa semua orang sukses pasti pernah mengalami yang namanya direndahkan dan dicemooh. Al-reader harus bisa mengatasi rintangan tersebut dengan ikhlas dan sabar jika di masa depan ingin menggapai kesuksesan.

8.     If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done.


Pada poin kali ini tidak kalah keren dengan poin-poin sebelumnya. Masih berhubungan dengan kesuksesan, bahwa sukses adalah hal yang tidak bisa didapatkan jika Al-reader tetap malas dan tidak melakukan apapun. Tidak melakukan sesuatu yang membuat kesuksesan tersebut semakin dekat ialah kesalahan terbesar bagi seseorang yang ingin sukses. Karena sukses adalah hal yang hanya bisa dicapai dengan perbuatan nyata, bukan hanya dalam mimpi dan angan semata. Al-reader semua pasti ingin kaya tapi belum tentu mau melakukan hal yang membuat kaya. Sebagai contoh sederhana saja, jika Al-reader ingin mendapatkan uang Rp 10.000,00 dan yang dilakukan oleh Al-reader hanya duduk manis menonton TV sambil berharap uang Rp 10.000,00 tersebut datang menghampiri dengan sukarela, apakah itu bisa terwujud? Jawabannya, tidak mungkin. Bahkan air pun tidak akan mendatangi mulut ketika Al-reader haus sebagaimana uang tersebut tidak akan mengahampiri kepada orang yang tidak mau berusaha. Bahkan lagi jika Al-reader berdo’a dengan sangat khusyuk meminta kekayaan, itu tidak akan pernah terjadi sebelum Al-reader mulai untuk berusaha.

Seperti contoh di atas bahwa untuk menggapai sesuatu perlu adanya upaya yang keras dan diiringi do’a. Dan jika Al-reader mengharap sesuatu yang baru maka lakukanlah hal yang baru karena jika Al-reader hanya melakukan yang seperti biasanya maka yang didapatkan adalah yang seperti biasanya. Al-reader bisa memulai dari hal yang sederhana, sebagai contohnya jika Al-reader biasanya tidak mau berderma maka berdermalah dengan ikhlas. Hal tersebut akan sangat membantu terhadap kesuksesan Al-reader di masa depan.

Selanjutnya, untuk menggapai kesuksesan bukanlah hal yang mudah. Al-reader harus melewati banyak halangan dan rintangan yang menghadang dan pastinya semua itu adalah hal yang baru. Yang perlu Al-reader lakukan hanyalah melewatinya dengan sebaik mungkin untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan. Tidak ada jalan lain selain jalan penuh rintangan dan kegagalan untuk dilalui menuju impian.

9.     Semakin Anda kekurangan saat berangkat, semakin hebat Anda sampainya.


Banyak dari Al-reader yang hidup dalam kecukupan dan itu adalah sesuatu yang harus disyukuri. Karena banyak orang di luar sana yang tidak bisa menikmati indahnya hidup dalam kecukupan. Banyak dari mereka yang makan pun perlu kerja keras terlebih dahulu, sedangkan Al-reader hanya perlu duduk manis di depan meja makan. Pun banyak dari mereka yang tidak sekolah karena tidak adanya biaya, sedangkan Al-reader yang bersekolah di sekolah yang terbaik pun masih sering bolos masuk kelas (mungkin ada satu atau dua orang). Ini adalah fenomena yang sering terjadi dewasa ini. Tapi pertanyaannya, apakah mereka orang yang kekurangan tidak berhak untuk sukses? Jawabannya di paragraf selanjutnya, ya.

Tentu semua orang berhak mendapatkan kesuksesan seperti halnya setiap orang berhak mendapatkan kenyamanan hidup. Tidak peduli terhadap latar belakang seseorang, entah itu orang kaya atau pun miskin, pastilah memiliki hak untuk sukses. Dan sebagian dari orang sukses adalah orang yang dulunya kekurangan banyak hal. Banyak dari mereka sebelum mencapai kesuksesan seperti sekarang perlu memeras keringat dan banting tulang. Dan tidak sedikit pula dari mereka yang mencapai kesuksesan tanpa latar belakang pendidikan yang mengesankan. Dan semua itu adalah pembelajaran bagi mereka bahwa hidup itu adalah sebuah perjalanan penuh perjuangan. Mereka hanya membawa bekal yang tidak terlalu banyak namun mereka bisa memanfaatkan bekal tersebut sebaik mungkin. Sedangkan Al-reader yang dibekali banyak hal sering kehabisan sebelum sampai pada tujuan. Karena untuk mencapai kesuksesan yang penting bukan seberapa banyak bekal yang Al-reader bawa melainkan seberapa bijak Al-reader menggunakkan bekal tersebut. Orang sukses adalah orang yang menggunakan bekalnya dengan sangat bijak. Mereka tidak akan “membuang” bekalnya melainkan akan menggunakan bekal tersebut semaksimal mungkin. Dan itulah yang membuat orang sukses dengan bekal yang kurang terlihat lebih mengesankan daripada orang sukses dengan bekal yang mencukupi. Dan semoga Al-reader bisa melakukannya, ya. Aamiin.

10.        If you are brave you do not complain, if you complain you are afraid.


Orang yang sukses adalah orang yang berani mengambil risiko. Al-reader setuju, kan. Mereka adalah orang percaya bahwa kesuksesan hanya dapat diraih dengan melakukan sesuatu yang berisiko. Tidak ada kesuksesan yang diraih kecuali mengambil risiko sebelumnya. Tapi kebanyakan dari Al-reader pasti menghindari risiko tersebut dan memilih untuk tetap melakukan hal–hal yang tidak berisiko sama sekali. Dan lebih tidak baiknya lagi ketika menghadapi risiko bukannya menyelesaikan dengan baik tetapi mengeluh sebelum berperang. Dan itulah salah faktor yang menyebabkan kesuksesan tidak kunjung tercapai.

Untuk mempercepat datangnya sebuah kesuksesan yang perlu disegerakan yaitu sifat berani. Karena banyak orang sudah memiliki bekal bagus, pendidikan tinggi dan modal yang cukup tetapi takut untuk memulai sehingga kesuksesan terus tertunda. Di sisi lain orang yang berani walaupun bekalnya tidak terlalu banyak, bukan lulusan perguruan tinggi dan modal kurang tetapi berani untuk memulai, itulah orang yang menjemput kesuksesan lebih awal. Perlu untuk diketahui bahwa keberanian akan meningkatkan rasa percaya diri yang berguna untuk mempercepat kesuksesan itu datang.

Selain membutuhkan keberanian, kesuksesan juga harus diraih tanpa kenal keluh kesah. Al-reader harus berani mengambil risiko serta tidak mengeluh untuk mencapai sukses. Jika mendapati rintangan hadapilah dengan sungguh-sungguh berani dan jangan mengeluh atas rintangan tersebut, karena mengeluh akan membuat Al-reader tidak akan sanggup melewati rintangan tersebut seberapun besarnya kekuatan yang Al-reader miliki. Berani akan menambah daya dobrak rintangan berlipat ganda, sedangkan mengeluh akan mengurangi kekuatan untuk melewati rintangan walaupun rintangan tersebut tergolong mudah. Maka dari itu, untuk menggapai kesuksesan beranilah untuk menerima risiko gagal dan jatuh serta berani untuk tidak mengeluh menghadapi risiko yang ada. Dan wujud nyata dari keberanian ialah memulai sesuatu walaupun sesuatu tersebut terlihat baru dan mungkin aneh di mata orang lain. Beranilah memulai karena kesuksesan tidak akan datang kepada orang yang takut memulai dan selalu mengeluh!

Itulah 10 kata motivasi yang akan membuat Al-reader semua lebih bersemangat untuk sukses. Al harapkan kata-kata tersebut bisa diamalkan semaksimal mungkin agar kesuksesan tidak hanya menjadi angan belaka. Dan kata-kata tersebut juga ditujukan kepada diri pribadi Al sendiri.


Oiya, sebelum Al tutup postingan kali ini, Al akan memberitahu bahwa tujuan utama dari blog ini adalah untuk memberikan semangat yang memotivasi bagi Al-reader semua. Jadi, isi dari blog ini bukanlah hanya tentang literasi semata, melainkan tulisan yang akan memberikan semangat. Tidak terbatas pada sajak saja, tetapi mungkin di postingan-postingan selanjutnya bisa merupakan cerpen, artikel, essay atau pun bentuk-bentuk tulisan lainnya yang bisa menginspirasi.

Akhir kata dari Al, semoga tulisan Al kali ini bermanfaat dan memberikan dampak positif terhadap Al-reader dan Al mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian Al-reader semua atas blog ini J.