Post Top Ad

Post Top Ad

Post Top Ad

Beauty

Recent

About Us

Monday, July 18, 2016

Sajak Hati

            Assalamu’alaikum wr.wb
            Selamat pagi, siang, malam Al-reader semua (keadaan menyesuaikan ya). Bagaimana kabarnya? (Alhamdulilah sehat), Al juga sehat. Sudah makan belum? (Belum), Al juga belum, hehehe. Baiklah pada kesempatan yang baik ini Al akan membagikan kembali sebuah sajak. Sajak pada kali ini adalah tentang hati (hayoo, jangan langsung baper Al-reader yang lagi galau ya). Sajak kali ini juga merupakan sajak kedua yang Al bagikan pada blog ini. Maka dari itu, semoga bisa lebih bermanfaat dibandingkan sajak yang Al bagikan sebelumnya. Langsung aja cekidot.



            Di bidang kesehatan, hati merupakan organ yang digunakan untuk menetralkan dan membuang racun dalam tubuh. Sehingga organ yang satu ini memiliki fungsi yang sangat vital. Tanpa hati tubuh kita akan sering dan mudah terserang penyakit karena racun-racun yang masuk ke dalam tubuh (biasanya lewat makanan dan minuman) tidak akan dibuang. Karena racun yang masuk tidak langsung dibuang maka racun akan mengendap dalam tubuh dan akan menjadi sumber penyakit (udah kaya dokter aja). Setidaknya itulah yang Al sekilas tahu tentang hati. Namun, pada kali ini bukan hati itu yang akan Al jadikan sebagai sajak, ada fungsi hati yang satu lagi lho. Karena menurut Al, hati itu dibagi menjadi dua fungsi pokok, pertama yaitu hati yang digunakan dalam tubuh sebagai organ kesehatan seperti penjelasan singkat di atas, dan kedua yakni hati yang digunakan dalam jiwa sebagai perasaan. Dan yang Al gunakan adalah yang kedua. Kenapa yang kedua? Karena temanya pasti akan lebih mengena di perasaan Al-reader semua.

            Seperti yang Al-reader tahu bahwa hati adalah pusat perasaan manusia. Segala perasaan yang muncul keluar sebagai tindakan dan perkataan asalnya dari hati. Perasaan yang kita rasakan seperti perasaan cinta, benci dan rindu juga merupakan produk yang dihasilkan oleh hati ini. Hati juga sangat berperan dalam penentuan pola pikir kita. Kita bisa berfikir dan melakukan banyak hal yang baik karena hati juga baik. Maka dari itu ada sebutan baik hati tapi tidak ada sebutan baik pikir. Hati juga bisa menjadi alasan untuk melakukan segala hal bahkan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya (ini biasa terjadi ketika jatuh cinta, percayalah). Dengan hati menggebu untuk mendapatkan sesuatu pasti terasa ada dorongan dan semangat yang lebih. Tidak jarang ada hal-hal aneh yang dilakukan atas dasar hati dan cinta. Percaya diri bertambah bahkan sampai tingkat tertinggi karena hati sedang bahagia. Berani melakukan hal-hal yang bahkan orang lain anggap tidak normal karena rasa cinta yang sedang menguasai seluruh perasaan. Percayalah, Al-reader yang pernah merasakan dan yang mungkin sedang merasakan perasaan cinta seperti ini pasti melakukannya.


            Namun seperti dua sisi mata uang, hati pun juga demikian. Di sisi lain kita bisa sangat bahagia karena hati sedang diliputi perasaan cinta, tapi di sisi lainnya kita bisa merasakan pedih karena sedang dikecewakan. Dan pada saat itulah terasa bahwa dunia kiamat dalam sekejap. Banyak hal yang menyebabkan hati terasa sakit karena dikecewakan seperti saat putus cinta, tidak diterima bahkan saat dikeluarkan dari pekerjaan sekalipun. Namun harus diketahui bahwa yang rasanya pahit dan sakit memang tidak enak, tapi sebagian rasa pahit dan sakit tersebut pasti akan berguna sebagai pengalaman. Dan saat hati bisa bertahan dari keadaan tersebut maka hati akan menjadi lebih kuat, dan saat hati bisa membalikkan keadaan tersebut maka hati akan menjadi lebih bermanfaat. Karena setiap sesuatu yang datang merupakan ujian yang harus dituntaskan, maka tuntaskanlah bahkan itu adalah sesuatu yang membuat hati terasa pedih (aduh langsung pada baper semua nih). Langsung pindah sub tema, go to the point.



            Al-reader kan sudah tahu bahwa hati sedemikian riskannya dalam hal perasaan seperti penjelasan di atas. Di hal lain hati juga perannya sangat riskan. Hati yang baik akan membuat pemiliknya juga menjadi baik, tapi sebaliknya jika hati diliputi keburukan maka akan membuat pemiliknya juga menjadi orang yang buruk. Karena hati adalah pusat alat kontrol diri, sekali kontrol tersebut baik akan membuat baik seluruhnya dan sekali rusak bisa merusakan seluruhnya. Hati juga merupakan sumber hal lain seperti jujur. Tanpa adanya jujur hidup akan terasa seperti dikejar-kejar kesalahan. Maka bersyukurlah orang jujur (jangan seperti para koruptor, tidak jujur).

            Di dalam Islam juga terdapat sebuah hadist yang menunjukkan betapa pentingnya hati. Di hadist tersebut dijelaskan tentang peran hati. Seperti penjelasan sebelumnya bahwa hati adalah alat kontrol, dalam hadist tersebut juga menjelaskan bahwa jika segumpal daging tersebut baik (hati yang baik) maka baiklah seluruhnya dan jika segumpal daging tersebut buruk maka buruklah seluruhnya (insyaallah inti hadistnya seperti itu). Jadi bisa dikatakan bahwa hati adalah dasar perilaku seseorang dan menjadi jalan bagi pemiliknya menuju surga ataupun neraka.

            Sebelum Al menutup tulisan ini, Al akan memberikan sedikit ringkasan tentang sajak kali ini. Sudah diketahui bahwa tema kali ini yaitu tentang hati, namun lebih spesifik lagi yaitu fungsi hati. Jadi, tema sajak kali ini yaitu pentingnya hati (jadi mana yang bener). Secara singkat pesan yang terkandung didalamnya adalah hati merupakan alasan bagi seseorang untuk melakukan sebuah hal, entah itu hal baik maupun hal buruk. Selain itu juga bahwa hati merupakan media yang mengantarkan pemiliknya kepada kebaikan ataupun keburukan. Karena sajak kali ini tentang hati maka judul yang Al gunakan pada kesempatan kali ini adalah “Apalah Hati”. Seperti nada bertanya cara bacanya, karena setiap orang perlu waktu untuk memahami hatinya sendiri. Dan inti sajaknya seperti yang telah ditulis secara keseluruhan di atas.

            Oke, langsung ke penutup ya. Semoga sajak kali ini dapat lebih bermanfaat dibandingkan sajak sebelumnya (eh, udah di ada pembukaan ya). Jika ada yang belum tahu postingan Al sebelumnya yang berjudul “Kemenangan yang Tiba”, Al-reader bisa melihatnya di arsip. Terimakasih.
           
            Ini dia sajak “Apalah Hati” karya Fahd Al Fauzi.

Apalah Hati
Fahd Al Fauzi

Adalah segumpal daging yang tersimpan dalam dada
Sebagai inti sanubari terjaga oleh raga
Tempat mengapa seorang jiwa berjalan di muka bumi
Alasan kuat hantamkan tangan menembus tembok menjulang
Sanggupkan diri lintasi badai menghadang depan muka

Adalah sebab.....
Jikalau baik, maka nikmatlah sudah
Hantarkan tapak sang tuan pada langkah kemenangan
Jikalau buruk, maka hancurlah sudah
Iringi jejak bayang pada ujung penyesalan



Banyumas, 13 Juli 2016

No comments:

Post a Comment