Post Top Ad

Post Top Ad

Post Top Ad

Beauty

Recent

About Us

Monday, August 8, 2016

Sajak Masjid


          Assalamu’alaikum wr. wb
          Halo apa kabar Al-reader, berjumpa lagi dengan Al yang kece ini yang akan membagikan inspirasi pagi, semangat siang dan motivasi malam kepada Al-reader semua. Di postingan yang keenam ini Al akan memberikan sajak/puisi lagi,nih. Yang pastinya sajak kali ini tidak kalah keren dari sajak-sajak sebelumnya. Langsung aja, ya, daripada terlalu lama nunggu gajah bertelur, cekidot.

          Seperti biasa sebelum Al membagikan sajaknya, Al akan menjelaskan sedikit tentang pesan moral yang terkandung. Tapi sebelum itu juga, Al akan bertanya terlebih dahulu kepada Al-reader. Pertanyaannya sederhana yaitu apakah Al-reader mengetahui rumah yang bisa mengantarkan penghuninya kepada kenikmatan? Rumah yang selalu ada keberkahan di dalamnya? Rumah sebagai tempat Al-reader berkomunikasi dengan Illahi? Ahaa, jika Al-reader sudah ada yang tahu (udah ada gambarnya juga) maka Al akan jelaskan lebih dalam lagi, dan jika ada yang belum tahu maka Al akan beri tahu terlebih dahulu. Hehehe.


          Pada akhir postingan ini Al akan memberikan sajak yang bernuansa tentang rumah. Dan rumah inilah rumah yang Al maksud seperti pada uraian singkat di atas. Tapi sebelum Al membagikan sajaknya, Al akan menjelaskan tentang moral value yang ada dalam sajak Al kali ini, ya. Go to the next paragraph.

          Rumah adalah sebuah tempat dimana kita merasa nyaman saat di dalamnya, kan. Mengapa? Karena di dalam rumah akan ada perasaan terlindungi dan perasaan hangat. Dan perasaan ini hanya akan dirasakan oleh sang penghuninya saja. Sang penghuni disini tidak hanya mencakup tentang orang yang tinggal di dalamnya, tetapi juga mencakup kepada orang yang datang bertamu. Coba kita rasakan sendiri, bahwa ketika kita sedang ada di rumah pasti akan merasa nyaman bahkan mungkin lebih nyaman daripada kita tinggal di apartemen ataupun hotel. Sebab di dalam rumah, kita tinggal bersama dengan orang-orang yang kita sayangi dan cintai. Ibu, bapak, kakek, nenek, adik, kakak dan sanak saudara lainnya tinggal di bawah atap yang sama bersama kita. Dan ini semua tidak akan terjadi dan terasa jika kita berada di tempat lain, hanya di rumahlah.


          Perasaan nyaman berada di rumah juga akan dirasakan kepada orang yang datang bertamu. Al-reader pasti pernah merasakan nikmatnya datang bertamu ke tetangga ataupun rumah sanak saudara yang lain, kan, dijamu dengan sedemikian baiknya olah sang tuan rumah membuat Al-reader pasti akan merasa dihargai. Ada yang dijamu dengan minuman, makanan dan sebagainya. Apalagi jika saatnya sedang Idul Fitri, makanan dan minuman ada di setiap rumah. Semua rasanya enak dan yang penting semua itu gratis. Dan lebih pentingnya lagi Al-reader datang bertamu dan merasa nyaman bukan hanya karena makanan dan minumannya saja yang disuguhkan, melainkan juga karena sang tuan rumah welcome terhadap Al-reader. Al-reader datang bertamu sambil makan makanan gratis, minum minuman gratis. Perut kenyang hati pun senang.

Di sisi lain saat Al-reader bertamu jangan hanya bertujuan tentang makanan dan minumannya saja, tetapi jalinlah silaturahmi dengan sang tuan rumah. Silaturahmi akan membuat tali persaudaraan akan senantiasa terikat dengan kuat, dan satu lagi bahwa dengan silaturahmi akan membukakan banyak pintu rezeki (that’s the most we wish).


          Begitu banyak keuntungan jika Al-reader datang bertamu dan bersilaturahmi dengan sanak saudara. Dari terbukanya banyak pintu rezeki sampai perut merasa kenyang. Dan lebih mengesankannya lagi dengan silaturahmi bukan hanya akan melancarkan jalannya rezeki tetapi juga akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Woww.

          Selanjutnya, seperti yang telah Al janjikan bahwa sajak kali ini adalah tentang rumah. Rumah yang Al maksud disini adalah masjid, ya. Jadi bukan rumah tinggal apalagi kontrakan (ada-ada aja).

          Masjid adalah rumah Allah, tempat dimana kita bisa “bertemu” dan “berbincang” dengan-Nya. Layaknya rumah tinggal, masjid juga tempat yang digunakan kita untuk “bersilaturahmi’ dengan Tuhan dan juga adalah tempat dimana kita bisa memanjatkan do’a mengharap keberkahan dan kebaikan-Nya. Tetapi ada sebuah pertanyaan yang mengusik Al nih, yaitu mengapa dewasa ini banyak orang yang tidak mau datang ke masjid? Padahal masjid memiliki begitu banyak keutamaan, tidak hanya sebagai tempat kita mendamaikan hati, masjid juga sebagai tempat kita untuk bersimpuh.


          Hal tersebut merupakan salah satu latar belakang yang mendorong Al untuk membuat sajak tentang masjid, karena saat ini semakin hari semakin sedikit saja orang yang datang ke masjid. Banyak sekali alasan untuk menutupi kewajiban sebagai muslim agar mau datang ke masjid. Kita hanya butuh paling lama 15 menit saja, tetapi tetap saja banyak orang yang keukeuh pada alasannya yang seakan sangat penting. Dan lebihnya lagi semua alasan tersebut hanya masalah keduniawian dan terkesan seperti menghiraukan akhirat. Padahal semua dari manusia akan pergi ke alam akhirat, kan.

Alasan klasik seperti yang dilontarkan banyak orang yang tidak mau datang ke masjid adalah kesibukan, entah itu tentang pekerjaan ataupun yang lainnya, yang pastinya berhubungan dengan keduniawian. Saat adzan dikumandangkan orang-orang tersebut seperti tidak mendengarnya, tetap dalam pekerjaannya. Tetap dengan apa yang ada dihadapannya. Seolah-olah adzan hanya seperti angin sepoi-sepoi. Dan yang Al harapkan semoga Al-reader tidaklah seperti itu.

Lewat penjelasan dan sajak kali ini, Al mengharapkan kepada seluruh umat muslim, terutama yang laki-laki untuk menyempatkan waktunya datang ke masjid. Pesan ini Al sampaikan kepada saudara muslim secara umum dan kepada Al-reader secara khusus (Al khususkan bagi para pembaca setia, hehehe). Jadi, Al harapkan kepada Al-reader yang membaca tulisan ini agar bisa menerapkan kebiasaan untuk datang ke masjid setiap harinya terutama pada saat shalat lima waktu. Luangkanlah waktu untuk kebaikan.


          Beruntung bahwa kali ini Al membagikan puisi sebagai “sindiran” halus kepada orang-orang yang melalaikan shalat, ya. Orang-orang yang melupakan Allah. Dan apa akibatnya jika kita melupakan Allah? Al tidak bisa menjawabnya secara detail, ya, karena semua itu hanya Allah-lah yang berhak menilainya. Tapi yang pasti akan mendapatkan dosa. Dosa yang akan mengantarkan kepada neraka. Berhati-hatilah.

          Dengan adanya sajak ini, Al harapkan bahwa akan terjadi sebuah dampak positif kepada kita semua, yaitu mempunyai motivasi yang baik untuk datang ke masjid. Semoga yang menjalankannya bisa mendapatkan keberkahan dan kemuliaan di dunia maupun di akhirat dari Allah swt. Aamiin.

          Daripada terlalu panjang (kali lebar kali tinggi sama dengan volume) penjelasannya, langsung ke sajaknya aja. Inilah sajak yang Al janjikan. Semoga bermanfaat.


Rumah-Mu yang Terasing
Fahd Al Fauzi

Rumah di pinggir danau itu terkurung masa
Terlupa oleh nikmatnya dunia memanja mata
Suara yang dulu menggema telah lenyap tersapu angin, sunyi
Hanya tinggal serat putih tipis menghias setia
Dengan rapuh saka-saka kayu tetap menonggak langit
Menunggu runtuh oleh tamaknya makhluk

Banyumas, 21 Juli 2016


          Sajak di atas juga merupakan pengingat kepada Al sendiri bahwa melupakan Allah dengan cara tidak mau datang ke rumahnya adalah sebuah kesalahan yang fatal. Dan semoga Al-reader juga bisa mengambil hikmah yang Al siratkan lewat sajak kali ini, ya. Bagi Al-reader yang sudah biasa dan sering datang ke masjid maka jagalah kebiasaan tersebut, dan bagi yang belum maka segeralah datang ke masjid dan jadikanlah sebuah kebiasaan sebelum datang masa dimana pergi ke masjid adalah sebuah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan oleh kita. Semoga dengan adanya sajak tentang masjid ini bisa mendorong sebuah kebaikan pada kita semua.

          Sebelum Al tutup postingan kali ini, Al akan mengucapkan terimakasih kepada Al-reader semua yang meyisihkan waktunya untuk membaca blog ini (semoga yang baca tulisan ini diberi pahala oleh Allah) dan yang tidak kalah pentingnya lagi sebarkanlah pesan kebaikan ini ya Al-reader. Hitung-hitung sedekah dan sekalian promosi, hehehe. See you all.

Sumber gambar : 





No comments:

Post a Comment