Post Top Ad

Post Top Ad

Post Top Ad

Beauty

Recent

About Us

Monday, October 24, 2016

Kata Mutiara Conficius

Image Source : allquotesicon.com

          Setiap orang tentunya pernah mengalami titik terendah dalam kehidupannya. Dan sering kali orang yang mengalaminya akan memilih jalan yang salah untuk membangkitkan lagi kehidupannya. Dengan berbagai alasan yang seakan-akan membuat jalan tersebut terlihat benar, orang-orang berani merisikokan dirinya dalam jurang kesalahan. Dan sering kali juga yang dilakukannya berdampak buruk pada lingkungan dan kepada orang-orang yang ada disekitarnya. Tentunya ini akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Lingkungan dan tatanan sosial juga secara perlahan akan rusak jika didiamkan saja. Hal yang paling mendasar yang menyebabkan seseorang sering memilih jalan yang salah adalah karena keinginannya dalam mencapai tujuan dengan mudah dan cepat tanpa adanya pertimbangan pikiran yang logis. Inilah yang membuat banyak orang terpeleset dan memilih jalan yang salah.

          Setiap hal yang kita lakukan pastinya akan memberikan dampak pada lingkungan sekitar entah itu dalam skala kecil maupun dalam skala yang lebih besar. Mungkin sebuah hal yang kita lakukan bisa memengaruhi ruang lingkup yang luas dan berdampak secara signifikan pada masyarakat. Tapi tentunya yang harus kita perhatikan terlebih dahulu bukanlah seberapa luas dan besar dampaknya pada lingkungan, tetapi apakah hal itu benar atau salah. Banyak dari kita yang hanya memikirkan seberapa luas pengaruhnya terhadap lingkungan tanpa memerhatikan itu benar atau salah yang sering kali berakhir pada timbulnya dampak buruk kepada banyak orang. Yang tentunya hal ini harus dicegah sedini mungkin.

Image Source : firstcovers.com

          Pencegahan adalah langkah yang paling tepat yang bisa kita lakukan untuk membendung berbagai efek negatif yang ada. Dan banyak sekali cara yang bisa kita tempuh dalam hal pencegahan. Tentunya hal tersebut harus diawali dari diri setiap individu. Memiliki dasar agama yang kuat adalah hal yang paling utama dan pertama untuk membentengi diri kita dari hal-hal yang bersifat merusak. Entah itu merusak diri sendiri maupun merusak lingkungan dan orang lain. Agama sebagai penyaring dan pembeda bernagai hal yang baik atau buruk serta menjadi sangat riskan pada setiap orang jika tidak ada perhatian khusus di dalamnya. Banyak sekali orang yang terutama masih remaja terjerumus dalam hal-hal negatif seperti narkoba, minuman keras, dan pergaulan bebas karena tidak adanya benteng yang melindungi.  Dasar agama yang berperan di bagian tersebut lemah sehingga efek-efek negatif begitu terasa dan cenderung sulit untuk diatasi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari setiap individu memiliki dasar agama yang kuat agar hal-hal negatif tersebut dapat dihindari.

          Dan dari Al sendiri upaya pencegahan yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan hal-hal yang baik saja. Maksudnya kita harus tahu dan memahami dengan baik apa yang kita lakukan, cara kita melakukannya, dan dampak apa saja yang bisa ditimbulkan dari kegiatan yang kita lakukan. Tentunya untuk bisa mengetahui semua itu kita harus memiliki ilmunya terlebih dahulu. Dengan ilmu yang kita miliki kita bisa memilah-milah hal mana saja yang harus kita kerjakan dan hal mana saja yang harus kita tinggalkan. Dan ilmu tersebut dapat kita peroleh dari berbagai macam cara.


Image Source : pinterest.com

Seperti yang akan Al bagikan kali ini dari kata-kata Conficius yang pastinya memiliki ilmu di dalamnya. Sebagai manusia yang berfikir tentunya kita harus bisa menganalisa dan memahami apa saja yang ada di sekitar kita. Dan termasuk juga kata-kata, kita harus bisa melihat makna yang ada di dalamnya, sehingga kata-kata tersebut bukan hanya sebagai kiasan belaka namun bisa memberikan ilmu (mutiara) yang bermanfaat bagi kita semua. Inilah 9 kata-kata mutiara dari Conficius.

         
1.     Our greatest glory is not in never falling, but in rising everytime we fall.
“Kebanggaan terbesar kita bukanlah tidak pernah jatuh, tetapi bangkit setiap kali kita jatuh”


Image Source : goodnewsfromindonesia.org

Banyak dari kita yang merasa sombong telah memiliki harta yang melimpah di berbagai tempat. Ada yang memiliki rumah mewah berlantai tiga, mobil sport berharga miliaran rupiah, dan mungkin apartemen mewah yang berharga fantastis. Tetapi ingatlah bahwa semua harta tersebut tidak menjamin kebahagiaan seseorang dan tidak akan menjamin kedamaian hati seseorang pula. Tentunya kita pernah mendengar cerita seorang yang kaya raya atau pun artis terkenal mati karena bunuh diri. Mereka telah memiliki harta yang melimpah dan popularitas tinggi. Mereka dikenal dan dinilai sebagai figur yang baik di mata masyarakat luas. Tetapi mengapa mereka mati dengan cara yang tidak baik, yaitu dengan mati bunuh diri. Ini membuktikan harta saja tidak cukup bagi seseorang untuk menjadikan damai dalam hatinya, bahkan dengan harta yang begitu banyak. Seseorang tidak akan mencapai kebahagiaannya hanya dengan harta, tetapi juga perlu adanya sebuah kebanggaan yang positif dalam dirinya.

Berkaitan dengan apa yang dikatakan oleh Conficius di atas, kebanggaan terbesar kita bukanlah mendapatkan segala hal yang kita inginkan seperti halnya harta yang melimpah dan lain sebagainya. Karena terbukti masih ada orang yang tidak bahagia dengan harta yang dimilikinya tersebut. Jadi, yang perlu untuk kita renungkan bersama adalah tentang menggunakan harta tersebut. Harta yang banyak tetapi tidak digunakan dalam hal yang bermanfaat, maka  harta tersebut hanya sebuah kesia-siaan. Setelah kita bisa membayangkan harta yang akan kita dapatkan nanti digunakan untuk hal-hal yang baik saja, maka selanjutnya yang perlu untuk direnungkan adalah cara kita mendapatkan harta tersebut. Tentunya untuk mendapatkan harta dalam jumlah banyak tidaklah mudah karena pastinya kita akan menemui banyak rintangan dan halangan untuk mendapatkan harta tersebut. Mungkin kita akan sering terjatuh dan terpeleset dalam mengumpulkan harta itu, tetapi kita haruslah yakin bahwa tidak ada hal baik yang dicapai dengan cara yang mudah. Setiap kebaikan dan kemudahan memerlukan sebuah pengorbanan yang tidak sedikit jumlahnya. Dari waktu, tenaga, serta kemampuan pastinya akan terkuras dengan cepat. Tidak jarang juga kita akan menemui titik yang membuat kita akan putus asa dan mulai berfikir untuk menyerah. Tetapi ingatlah sekali lagi, “Kebanggaan terbesar kita bukanlah tidak pernah jatuh, tetapi bangkit setiap kali kita jatuh”. Peganglah kata-kata dari Conficius tersebut agar kita tidak putus asa dan menyerah. Tetaplah yakin bahwa impian akan segera terwujud dengan usaha yang keras dan tidak kenal lelah. Kita pasti akan sering terjatuh, tetapi kita harus terus bangkit dari jatuh tersebut. Kita tidak bisa menuntut Tuhan karena kegagalan kita sendiri, kita harus bisa bertanggung jawab akan nasib kita sendiri. Hanya waktu yang akan membuktikan kesuksesan itu hanya bisa dicapai dengan usaha keras yang tanpa kenal lelah. Pada akhirnya, ketika kita telah sukses dan memiliki harta yang melimpah seperti yang kita harapkan, kita pasti akan menyadari bahwa proseslah yang membuat kita bangga terhadap diri sendiri, bukan hanya semata-mata karena jumlah harta yang kita peroleh. Ingatlah sekali lagi, yang membuat kita bangga adalah proses, yaitu proses yang penuh kegagalan yang selalu kita bisa atasi dan lewati setiap waktunya.

2.     Everything has a beauty, but not everyone sees it.
“Segala sesuatunya memiliki keindahan, tetapi tidak setiap orang bisa melihatnya”

Image Source : radioaustralia.net.au

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa alam ini diciptakan oleh Tuhan beserta isinya dengan penuh perhitungan. Di atas kita ada langit yang terus menggantung tanpa adanya penyangga dan di bawah kita ada bumi yang selalu menopang tanpa rasa lelah. Semua ini adalah karunia-Nya kepada kita semua sebagai hamba-Nya yang diciptakan dengan penuh perhitungan juga. Kita hidup sebagai khalifah di muka bumi untuk menjaga bumi ini tetap lestari dengan segala keindahan dan keajaiban yang ada di dalamnya. Kita bisa melihat matahari yang bersinar terik di siang hari serta dapat melihat bintang yang indah di malam yang cerah. Tentunya itu semua adalah sebuah karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang tentunya juga menyiratkan banyak sekali makna kepada kita sebagai makhluk ciptaan-Nya yang melihatnya secara langsung. Yang penuh dengan keindahan dan keajaiban yang terus menyelimuti setiap waktunya.

Keindahan-keindahan tersebut tidak hanya terdapat pada suatu yang besar dan luas saja seperti langit, tetapi keindahan juga terdapat pada sebuah hal yang kecil sekali pun. Sebagai contohnya adalah air. Walaupun air terlihat sederhana dan relatif kecil, tetapi air memiliki keindahan yang luar biasa. Bukti secara ilmiahnya kita bisa baca lebih lanjut di sini. Setelah melewati berbagai macam penelitian dan riset, air terbukti memiliki bentuk yang sangat indah ketika kita membacakan do’a atau pun bacaan lain yang bersifat positif. Tuhan telah memberikan sebuah keajaiban yang berupa bentuk luar biasa indah pada air. Ini juga memberitahukan kepada kita secara tidak langsung bahwa pada setiap ciptaan-Nya selalu ada keajaiban yang berupa keindahan. Entah itu merupakan benda yang besar maupun benda yang kecil, entah itu sesuatu yang terlihat maupun yang tidak terlihat, itu semua memiliki keindahan. Sebagai contoh yang lainnya adalah kita sebagai manusia. Kita diciptakan sebagai makhluk paling mulia dibandingkan makhluk-makhluk lainnya. Kita diberi akal sebagai cara kita untuk berfikir sebelum melakukan sesuatu. Ini merupakan keistimewaan yang tidak diberikan Tuhan kepada makhluk lainnya, sehingga hal ini juga bisa disebut sebagai keindahan. Tuhan menciptakan manusia selain dilengkapi dengan akal budi, manusia juga diciptakan sebagai makhluk yang unik satu sama lainnya. Maksudnya antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya pasti memiliki perbedaan. Dan di dalam perbedaan inilah kita dapat menemukan keindahan lainnya yang lebih luar bisasa. Mungkin ada orang miskin, tetapi memiliki hati yang mulia. Mungkin juga ada orang yang kurang dalam penglihatan, tetapi memiliki semangat yang berapi-api untuk tetap belajar. Ini merupakan sebuah keindahan yang mungkin juga hanya bisa dilihat oleh sebagian orang saja. Karena setiap keindahan tidak bisa langsung dilihat, keindahan hanya bisa dilihat secara jelas dengan pengertian dan pemahaman yang mendalam. Oleh karena itu, keindahan tidak bisa dilihat oleh seseorang yang tidak mau memahami keindahan itu sendiri, karena keindahan itu hanya terlihat bagi orang-orang yang berfikir dan memahami.

3.     A man who committed a mistake and doesn’t correct it is committng another mistake.
“Seseorang yang tetap pada sebuah kesalahan dan tidak memperbaikinya adalah akan membuat kesalahan lainnya”

Image Source : bisnishack.com

Setiap orang dari kita pastinya pernah melakukan kesalahan, entah itu kesalahan kecil maupun kesalahan besar yang berakibat fatal pada diri sendiri bahkan mungkin merugikan orang lain. Kesalahan tersebut juga sudah merupakan tabiat asli yang diberikan Tuhan kepada kita, maksudnya pasti setiap orang pernah melakukan sebuah kesalahan tersebut. Kesalahan atau kata lainnya kekeliruan, sering dilakukan oleh manusia karena berbagai faktor pemicu. Faktor pemicu yang paling sering dan mungkin adalah karena manusia memiliki sifat pelupa. Banyak aturan yang dilanggar karena sifat pelupa ini. Yang perlu kita tahu adalah Tuhan memberikan tabiat ini kepada manusia semata-mata bukan agar manusia terus melakukan kesalahan, melainkan agar manusia terus memperbaiki dirinya. Kesalahan-kesalahan yang terjadi adalah bukti nyata untuk kita selalu memperbaiki diri setiap waktu. Oleh karena itu, manusia dituntut untuk selalu belajar dari setiap kesalahan yang ada dan mengambil hikmah di dalamnya serta menerapkannya di kehidupan sehari-hari.

Masa-masa remaja merupakan tahap yang paling riskan untuk terjadinya kesalahan atau kekeliruan. Sudah sering diberitakan di media massa seperti koran atau pun televisi yang mengangkat kriminalitas dilakukan oleh seorang remaja. Rata-rata dari hasil pemberitaan kriminalitas yang pelakunya adalah remaja membuktikan bahwa adanya pengaruh negatif dari lingkungan mereka bergaul maupun lingkungan tempat tinggalnya. Pengaruh negatif ini kemudian dicontohnya sebagai patokan dalam melakukan sebuah hal. Tentunya ini merupakan contoh yang salah karena yang dijadikan sebagai dasar perilakunya adalah hal yang negatif. Yang perlu untuk dilakukan agar kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang adalah dengan upaya pencegahan. Upaya pencegahan yang paling utama adalah dari keluarga dan orang tuanya. Orang tua perlu untuk memberikan pendidikan karakter dan pendidikan agama yang baik kepada anaknya. Ini adalah dasar bagi anak tersebut untuk bergaul dalam masyarakat. Tentunya dengan dasar karakter dan agama yang kuat akan menghindarkannya dari pengaruh negatif lingkungan.

Dari sisi lain, jika seseorang melakukan sebuah kesalahan kecil dan terus melakukan kesalahan yang sama tanpa adanya inisiatif dari dirinya sendiri untuk memperbaiki diri, itu merupakan sebuah kesalahan yang besar. Ini berkaitan dengan yang dikatakan oleh Conficius di atas, seseorang yang tetap pada sebuah kesalahan dan tidak memperbaikinya adalah akan membuat kesalahan lainnya. Kesalahan-kesalahan yang dilakukannya mungkin relatif kecil, tetapi jika terus melakukannya pasti kesalahan tersebut akan cenderung semakin besar setiap kali kita melakukannya. Ini juga yang membuat seseorang akan merasa terjebak dalam pusaran dosa dan penjara maksiat, sehingga orang tersebut berfikir seperti tidak ada jalan lain selain melakukan kesalahan tersebut. Jadi, agar kita tidak melakukan kesalahan secara terus menerus yang perlu untuk dilakukan adalah saat kita benar-benar tahu melakukan sebuah kekeliruan kita harus segera mencari perbaikannya. Just do it.

4.     It is better to light one small candle than to cause darkness.
“Lebih baik menyalakan sebuah lilin kecil daripada menciptakan kegelapan”

Image Source : sondc.wordpress.com

Mungkin sebagian dari manusia sering melakukan hal yang merugikan banyak orang seperti kriminalitas, kejahatan, dan sebagainya. Tentunya itu bukanlah hal yang patut untuk dicontoh oleh kita semua. Mereka itu adalah contoh orang yang membuat kerusakan di muka bumi dengan selalu melakukan kejahatan baik kepada sesamanya sebagai manusia atau pun kepada alam. Contoh nyata kejahatan yang saat ini sering terjadi adalah korupsi. Kejahatan ini adalah salah satu kejahatan yang sangat keji menurut Al karena mereka mengambil hak orang lain yang lebih membutuhkannya. Mereka merasa bahwa yang dilakukannya tidak merugikan orang lain, tetapi harus diketahui oleh kita semua bahwa setiap kejahatan yang dilakukan pasti akan merugikan orang lain. Uang-uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk membangun negara ini dimakan oleh para koruptor dan hanya untuk memperkaya dirinya sendiri. Mereka seakan-akan tidak peduli dengan orang yang sangat membutuhkan dana tersebut. Seakan-akan uang-uang tersebut adalah hak miliknya seorang. Bahkan saat sudah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mereka tidak menunjukkan rasa bersalah dan menyesal. Mereka itulah orang-orang yang merusak di muka bumi dengan kejahatan kepada sesamanya.

Contoh lain yang juga sering terjadi akhir-akhir ini adalah perusakan kepada alam dan ekosistem. Hutan-hutan dibabat hanya untuk dijadikan perkebunan sawit. Mereka melakukannya hanya untuk mendapatkan keuntungan semata tanpa melihat dampak negatif yang akan terjadi di masa depan. Kita semua telah mengetahui bahwa dengan semakin berkurangnya luas hutan akan mengakibatkan bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor akan lebih sering terjadi. Belum lagi dengan cara mereka merusak hutan, yaitu dengan membakarnya. Asap hasil pembakarannya menyebabkan dampak yang luas kepada masyarakat seperti terjadinya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas atau yang sering kita dengar dengan ISPA. Mereka juga melakukan perusakan alam tidak hanya dengan membabat hutan saja, contoh lainnya adalah perusahaan-perusahan besar membuang limbahnya ke sungai dan mencemari airnya serta membuang asap hasil pembakaran dan produksinya ke udara dan mencemarinya juga. Mereka tidak tahu atau berpura-pura tidak tahu akan dampak negatif yang akan terjadi dengan semua kejahatan pada alam tersebut. Mereka juga tidak berfikir bahwa yang dilakukannya akan merugikan orang lain dan mereka itulah contoh-contoh manusia yang tidak patut untuk kita contoh.

Dari contoh-contoh manusia perusak di atas kita tinggalkan semua itu. Kita harus berfokus pada setiap hal yang memberikan kebaikan kepada orang lain. Walaupun mereka melakukan hal yang dampaknya luas kepada orang lain dan bahkan alam, tetapi hal yang dilakukannya tersebut merupakan sebuah kejahatan yang menimbulkan kegelapan, lebih baik dan tentunya sangat baik bagi kita untuk menghindarinya. Kita harus berfokus pada kebaikan bahkan jika kebaikan itu nilainya kecil dan belum berdampak pada orang lain. Kita harus selalu melakukan kebaikan secara terus menerus dan continue. Jangan melihat hal itu besar atau kecil karena yang paling penting adalah yang kita lakukan adalah sebuah kebaikan. Lebih baik bagi kita untuk melakukan sebuah kebaikan kecil daripada melakukan sebuah kesalahan yang besar. Kita tentunya harus bisa menerapkan setiap kualitas diri kita pada setiap hal yang kita lakukan. Tanpa adanya kualitas ini hal-hal yang kita lakukan akan terasa tanpa arti. Lakukanlah banyak hal yang baik-walaupun itu kecil-disertai dan dibarengi dengan kulaitas diri kita sendiri, niscaya hal tersebut akan berdampak luas kepada orang lain. Aamiin.

5.     Life is really simple, but men insist on makin it complicated.
“Hidup itu sederhana, tapi orang-orang bersikeras membuatnya rumit”

Image Source : anneahira.com

Pada hakekatnya setiap kegiatan atau hal di dunia ini adalah sesuatu yang sederhana. Tentang membedakan antara baik dan buruk, antara benar dan salah, dan sebagainya. Kita pastinya mengetahui bahwa sifat kesederhanaan diberikan Tuhan kepada kita sebagai sebuah anugerah. Kesederhanaan ini membuat kita akan lebih bisa memahami dan mengetahui akan sebuah hal dengan lebih mudah. Sederhana dalam konteks ini juga bisa diartikan sebagai sebuah bentuk peringkasan berbagai hal yang ada karena tanpa adanya peringkasan ini akan lebih sulit untuk dipahami. Tuhan memberikan sifat sederhana ini kepada setiap hal yang ada di muka bumi sebagai bentuk lain dari kasih sayang-Nya kepada para hamba-Nya. Tuhan tidak ingin mempersulit umat-Nya dengan berbagai hal yang rumit dan Tuhan juga tidak ingin memberikan kepada hamba-Nya sebuah pemahaman yang sulit untuk dimengerti. Karena jika setiap hal yang diberikan Tuhan merupakan sesuatu yang sukar atau pun sulit untuk dipahami, pastilah akan terjadi kekacauan yang besar disebabkan manusia tidak bisa memahami aturan-aturan dan firman-firman yang diturunkan oleh Tuhan. Itulah sebabnya sederhana yang diberikan oleh Tuhan merupakan salah satu anugerah yang wajib kita syukuri.

Lalu keadaan yang akhir-akhir ini sering terjadi seperti kerusakan, peperangan, dan kejahatan yang lainnya apakah merupakan sebuah pertanda bahwa aturan yang diturunkan-Nya semakin sulit untuk dipahami? Tentunya tidaklah seperti itu. Aturan dari Tuhan tetaplah aturan yang sederhana yang intinya adalah lakukanlah yang baik dan tinggalkanlah yang buruk. Hanya manusialah yang membuatnya seakan-akan semakin hari semakin sulit saja firman Tuhan untuk dipahami. Manusia sering berfikir terlalu luas sehingga kurang fokus terhadap sesuatu yang ada di hadapannya yang membuat segala sesuatunya akan terasa sangat kompleks dan cenderung sulit untuk dimengerti dengan baik. Inilah yang membuat hal sederhana sekali pun akan terasa sangat rumit karena manusia sering melebarkannya ke hal-hal lain yang tidak ada sangkut-pautnya dengan hal pokok yang sedang dikerjakannya. Contoh dalam kehidupan sehari-harinya adalah dalam hal tolong-menolong. Ada sebagian dari kita yang menolong tidak hanya berniat menolong secara ikhlas, tetapi ada tujuan lain dari menolongnya. Ada yang ingin dicap sebagai orang yang baik, ada pula yang ingin disebut sebagai pahlawan penolong, dan ada juga yang ingin terkenal karena kebaikannya itu. Hal tersebut tidaklah baik untuk dijadikan contoh karena jika kita ingin menjadi seseorang yang sederhana dan mematuhi perintah Tuhan maka jadilah kita seorang penolong yang tidak mengharapkan imbalan apa pun dari sesama manusia, artinya tidak muluk-muluk karena hanya Tuhan yang akan membalasnya nanti. Oleh karena itu, kesederhanaan perlu diterapkan secara baik dalam keseharian karena hal ini akan membuat hidup semakin mudah untuk dipahami dan dijalankan sesuai aturan-Nya. Kerumitan dan kesulitan yang timbul karena kita berfikir tentang sesuatu yang di luar kuasa kita-berfikir terlalu muluk-akan bisa dihindari.

6.     He or she who conquer himself is the mightiest warrior.
“Siapa pun yang melawan dirinya sendiri adalah ksatria yang terkuat”

Image Source : twitter.com

Kita sering mendengar bahwa orang-orang yang kuat adalah orang yang memiiki kekuatan tubuh yang baik, memiliki bentuk badan yang atletis, dan memiliki tingkat ketahanan tubuh yang baik pula. Dari kesemuanya tersebut tidak ada yang salah tentang sudut pandang terhadap orang yang disebut kuat. Dari sisi kesehatan dan pandangan umum memang orang yang kuat adalah orang dengan ciri-ciri di atas. Memiliki kekuatan tubuh yang baik pasti didambakan oleh setiap orang, karena dengan modal ini pasti akan mempermudah seseorang dalam banyak hal terutama dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Kekuatan tubuh ini dapat diukur dengan seberapa kuatkah kita menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang ada. Mungkin dengan pekerjaan ringan saja seperti menyapu sudah membuat badan pegal-pegal atau pun dengan pekerjaan berat seperti kuli bangunan badan baru mengalami kelelahan. Setiap orang berbeda tingkat kekuatan tubuhnya, sehingga yang perlu untuk diperhatikan adalah cara kita menempatkan diri pada pekerjaan yang cocok, dalam artian sesuai dengan kekuatan tubuh kita sendiri.

Selanjutnya, persepsi tentang orang kuat adalah orang yang memiliki bentuk badan yang atletis. Badan atletis ini sering kali didambakan oleh para pria untuk menjadikan dirinya bisa dikatakan sebagai orang yang kuat atau pun hanya untuk pamer pada kaum perempuan. Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kecenderungan seperti ini sering ditiru oleh remaja. Banyak dari remaja pria masa kini yang sangat terobsesi dengan bentuk badan yang atletis. Mereka sering pergi ke pusat olahraga atau pun hanya melakukan olehraga di rumah. Ini tidaklah salah karena olahraga juga menunjang untuk kesehatan, tetapi bisa menjadi salah jika niat atau tujuannya juga salah. Kesalahan yang sering terjadi adalah mereka melakukan olahraga seperti pergi ke pusat olahraga bukan untuk kesehatan, melainkan hanya ikut-ikutan teman atau pun hanya ingin disebut sebagai remaja yang kekinian. Tentu ini merupakan hal yang salah karena tujuan dan niatnya saja sudah salah. Sering kali dalam kejadian seperti ini olahraga yang dilakukannya tidak bisa bertahan lama atau hanya dilakukannya secara musiman saja. Oleh karena itu, perlu adanya pelurusan niat untuk berolahraga bukan hanya ingin disebut kuat tetapi semata-mata untuk kesehatan.

Poin selanjutnya yang secara umum dikatakan sebagai orang yang kuat adalah orang yang memiliki ketahanan tubuh yang baik. Hal ini bisa dihubungkan dengan keadaan tubuh seseorang yang tidak mudah terserang penyakit dan sejenisnya. Secara pribadi saya tidak menyangkal hal ini karena bagaimanapun juga jika tubuh kita terserang penyakit pastinya setiap kegiatan yang telah direncanakan akan terganggu, sehingga jika saya ambil kesimpulan maka ketahanan tubuh yang baik sangat perlu untuk dimiliki oleh setiap orang.


Dalam paragraf di atas Al tuliskan sebagai persepsi kita secara umum tentang orang yang dikatakan sebagai orang yang kuat. Persepsi tersebut Al ambil dari sudut pandang fisik, atau dengan kata lain yang tersirat secara jelas dan dapat terlihat oleh mata. Dalam paragraf ini Al akan menuliskan tentang orang yang kuat dari sudut pandang mental, atau kata lainnya yang berasal dari dalam diri manusia yang tidak bisa dilihat jelas oleh mata dan penyampaiannya tersurat sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa memahami dan merasakannya. Sesuai dengan kata mutiara nomor enam ini, Conficius menyebutkan bahwa orang yang kuat adalah orang yang bisa mengalahkan dirinya sendiri. Lebih ditekankan lagi bahwa orang tersebut merupakan ksatria yang terkuat. Pada artian ini orang kuat bukanlah orang yang memiliki kekuatan fisik yang bagus, melainkan orang kuat di sini adalah orang yang memiliki pengendalian terhadap dirinya sendiri yang baik. Pengendalian diri di sini mencakup hal yang sangat luas pada setiap orang dan sering kali sangat diperlukan dalam penerapan kehidupan sosial sehari-hari. Orang yang memiliki sikap ini pasti akan dinilai sebagai orang yang baik di mata lingkungannya. Tidak sebatas itu saja, orang tersebut pasti akan memiliki sifat kedewasaan yang tinggi.

Tidak menutup kemungkinan bahwa orang-orang yang memiliki pengendalian diri yang bagus adalah anak-anak muda. Sebagai salah satu contohnya adalah anak remaja yang menghindari hal-hal negatif. Tidak dapat dipungkiri bahwa masa remaja adalah masa yang sangat banyak godaannya. Banyak yang terjerumus pada hal-hal yang merugikan, tapi tidak sedikit juga yang membanggakan. Dalam hal ini, pengendalian diri memiliki peran yang sangat vital pada anak remaja. Tanpa pengendalian diri yang baik akan menjerumuskan para remaja ini pada hal-hal yang negatif seperti alkohol, berjudi, rokok, tawuran, dan sebagainya. Tentunya hal-hal tersebut harus dihindari oleh setiap anak muda zaman sekarang. Memang tidak mudah untuk melakukan pencegahan perilaku negatif pada remaja karena perlu adanya upaya yang serius dari berbagai pihak. Hal lainnya yang harus diantisipasi adalah semakin banyaknya jenis-jenis godaan yang menjerumuskan anak muda. Tetapi percayalah dengan semua hal-hal negatif yang ada tersebut pastilah cara mengatasinya juga ada. Yang paling utama dan pertama adalah pada diri masing-masing individu tersebut yang harus memiliki cara pengendalian diri yang baik. Banyaknya jenis godaan tersebut harus bisa diatasi dengan pengendalian diri. Setiap ada hal negatif yang akan memengaruhi, maka kendalikan diri dengan baik. Tolaklah hal tersebut dan jangan mendekatinya lagi. Banyak cara yang bisa dilakukan anak muda untuk menghindari pengaruh negatif dari lingkungannya. Mungkin ada yang mempunyai hobi dalam bidang olahraga, maka lakukanlah hobi tersebut dengan sungguh-sungguh. Mungkin juga ada yang memiliki kecenderungan dalam bidang agama, maka tekunilah agama dengan baik. Semuanya itu akan menghindarkan kita dari pengaruh-pengaruh negatif dan pada saat yang sama kita akan mendekati kebaikan.

Dimulai dari hobi-hobi inilah banyak melahirkan anak muda yang tidak hanya membuat bangga orang tuanya, tetapi juga dapat membanggakan bangsa, negara, dan agamanya. Bisa dengan cara memenangkan lomba-lomba tingkat nasional maupun internasional, serta juga turun tangan langsung untuk membenahi permasalahan-permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Inilah bukti bahwa dengan pengendalian diri yang baik akan menghasilkan individu-individu muda yang memiliki sifat kuat dari pengaruh negatif, selalu positif, mempunyai jiwa memperbaiki, dan pada akhirnya dapat membanggakan.

7.     Sincerity and truth are the basis of every virtue.
“Ketulusan dan kebenaran adalah dasar dari setiap kebajikan”

Image Source : hipwee.com

Setiap orang pasti memiliki ketulusan di dalam hatinya. Entah itu dalam bentuk kecil maupun dalam bentuk yang lebih besar. Ketulusan ini merupakan inti dari hati kita. Ketulusan juga merupakan dasar dari setiap kegiatan yang kita lakukan, atau dengan kata lainnya adalah niat. Hal ini juga berkaitan erat dengan keikhlasan seseorang dalam melakukan sebuah pekerjaan. Keikhlasan ini merupakan tolok ukur yang menjadikan pekerjaan yang kita lakukan dinilai sebagai kebaikan atau pun keburukan. Jadi, secara singkatnya ketulusan ini adalah niat dari dalam diri kita untuk melakukan sesuatu yang sangat berkaitan erat dengan keikhlasan kita.

Sifat tulus yang kita miliki ini sebaiknya ditingkatkkan kualitasnya karena sangat memengaruhi hasil dari pekerjaan yang kita lakukan. Menjadikan yang kita lakukan sebuah kebaikan atau pun sebuah keburukan tergantung dari ketulusan setiap orangnya. Menjadikan pekerjaan dapat bermanfaat bagi orang lain juga tergantung tingkat ketulusannya. Dalam hal ini yang ingin Al garis bawahi adalah tingkat ketulusan hati kita. Hal ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan keikhlasan. Adanya ketulusan bisa diartikan adanya keikhlasan dan sebaliknya tanpa adanya ketulusan dapat diartikan tanpa adanya keikhlasan. Inilah yang menjadi dasar utama pentingnya ketulusan hati setiap orangnya.

Di sisi lain, hal yang tidak kalah penting adalah kejujuran yang kita miliki. Singkatnya kejujuran adalah menempatkan sebuah hal sesuai dengan kenyataannya. Kejujuran ini juga letaknya ada di dalam hati dan berkaitan dengan sifat kebenaran. Kejujuran menilai yang kita lakukan benar atau salah. Jika yang kita lakukan merupakan sebuah ketidakjujuran maka itulah yang disebut dengan sebuah kesalahan, dan jika yang kita lakukan adalah kejujuran maka itulah yang disebut kebenaran. Kejujuran yang tidak dilakukan akan mengakibatkan sebuah hal yang buruk, itulah yang disebut dengan kebohongan. Kejujuran adalah dasar kepercayaan orang lain kepada kita. Jika kita ingin diberi kepercayaan oleh banyak orang, maka bangunlah sifat jujur itu sebaik mungkin. Dasar kejujuran yang baik akan membuat orang lain percaya kepada kita. Salah satu dampak yang akan dirasakan oleh orang yang tidak jujur adalah akan sulit untuk dipercaya kembali oleh orang lain. Ketidakjujuran akan menghancurkan kepercayaan dalam sekejap mata. Jadi, sangat penting kejujuran ini dimiliki oleh setiap orang karena akan memengaruhi tingkat kepercayaan orang lain terhadapnya.

Menurut Conficius, ketulusan dan kebenaran (kejujuran) adalah dasar bagi kebajikan. Kedua hal tersebut tidak bisa saling dipisahkan karena merupakan satu kesatuan yang utuh. Maksudnya adalah seseorang tidak bisa dikatakan sebagai orang yang tulus tanpa dibarengi dengan sifat jujur, sebaliknya orang tidak bisa dikatakan sebagai orang jujur tanpa sifat tulus yang dimilikinya. Tulus dan jujur adalah modal utama bagi kita untuk bisa hidup di tengah masyarakat. Sifat ini juga adalah dasar bagi kita agar dinilai sebagai orang yang baik oleh orang lain. Kebajikan kita akan terbangun di tengah masayarakat jika kita memelihara kedua hal tersebut dengan baik.

8.     A man who does not think and plan long ahead will find trouble right at his door.
“Seseorang yang tidak berfikir dan merencanakan jauh ke depan akan menemui masalah tepat di depannya”


Setiap dari kita pasti memiliki kegiatan yang harus dilakukan sehari-hari, ada yang dilakukan secara rutin setiap hari maupun beberapa kali saja. Semuanya harus diselesaikan secepat mungkin dengan mendapatkan hasil yang maksimum. Tetapi harus diingat bahwa jika kita melakukan sebuah hal dengan tergesa-gesa pasti hasilnya akan jauh dari memuaskan. Ini menjadi dilema karena kita harus menyelesaikan kegiatan tersebut secepat mungkin dan dibarengi dengan hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Tidak jarang ada beberapa orang yang memang bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan cepat, tetapi mengabaikan hasil yang akan diperolehnya. Sebagian lainnya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, tetapi menghasilkan sesuai yang diharapkan. Dilema ini menjadi lebih jelas karena jika kita memilih salah satu diantara waktu dan hasil pastinya salah satu yang lainnya akan dikorbankan seperti halnya contoh di atas. Sementara itu juga ada orang yang bisa mengimbangi kedua hal tersebut, bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan menghasilkan sesuai yang telah diharapkan sebelumnya. Tetapi itu hanya sebagian kecil dari kita saja yang bisa melakukannya dan juga pasti ada yang dikorbankan juga untuk hal yang seperti itu. Orang yang memiliki kemampuan tersebut pasti menggunakan tenaga dan pikirannya dengan keras, sehingga rentan sekali untuk terkena stress. Singkatnya kita harus bisa mengombinasikan semua hal tersebut, yaitu waktu, hasil, dan tenaga sebaik mungkin.

Rencana adalah sebuah hal yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan, terutama dalam melakukan pekerjaan yang menuntut kecepatan dan hasil yang maksimum. Perencanaan ini adalah dasar dan pedoman kita untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dalam kehidupan sehari-hari kita perlu untuk merencanakan hal-hal yang akan kita lakukan pada hari tersebut. Tentang kegiatan yang akan dilakukan, proses berjalannya, serta hasil yang diperolehnya. Semuanya harus direncanakan sebaik dan serinci mungkin agar kita yang akan melakukannya bisa lebih jelas dan dapat memahaminya dengan lebih baik. Sebagai contoh yaitu pada hari Minggu. Mungkin sebagian besar dari kita tidak akan melakukan banyak hal pada hari Minggu, mungkin hanya menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan dan nonton TV saja. Tetapi haruslah diingat kebiasaan menghabiskan waktu di akhir pekan dengan tidak melakukan hal-hal yang bermanfaat akan berdampak kurang baik pada kehidupan orang tersebut, terutama pada remaja. Jadi, yang harus kita lakukan adalah merencanakan hal yang akan dilakukan pada hari Minggu tersebut. Paling sedikit adalah kita merencanakannya di dalam pikiran-mungkin juga ada yang merencanakannya dalam bentuk tulisan-dengan merencanakan kegiatan sebaik mungkin pasti waktu tidak akan terbuang sia-sia. Selain itu, perencanaan ini juga akan mempermudah kita dalam menentukan hasil yang akan kita peroleh. Perencanaan yang baik akan membuat segala sesuatunya lebih jelas dan lebih mudah untuk dipahami. Setelah kita merencanakannya pasti kita akan lebih mudah untuk melihat hasil yang akan diperoleh. Jadi, jika pada hari Minggu saja bisa merencanakan segala sesuatu dengan baik, maka pada hari-hari yang lainnya akan lebih mudah untuk melakukan perencanaan dalam bentuk yang berbagai macam. Perencanaan yang baik ini akan menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan jadwal, maksimum, dan tidak membuang-buang tenaga.

Terus timbul sebuah pertanyaan, apa yang akan terjadi jika kita tidak merencanakannya? Jawaban menurut Conficius adalah masalah. Seseorang yang tidak merencanakan segala sesuatu sebelumnya akan menemui masalah tepat di depannya. Maksudnya adalah tanpa perencanaan yang baik masalah akan lebih mudah untuk datang. Seperti yang telah Al tulis di atas, perencanaan adalah dasar, maka tanpa adanya dasar semuanya akan berantakan. Tanpa adanya perencanaan yang ada hanya kesulitan, tanpa adanya perencanaan yang timbul hanya masalah.


Selanjutnya Al akan mengaitkan perencanaan ini dengan cita-cita atau tujuan setiap orang, terutama bagi anak muda. Karena Al anak muda, tema ini Al rasa perlu untuk dijelaskan sedikit. Walaupun Al belum bisa meraih cita-cita yang Al dambakan, tetapi setidaknya proses untuk menuju cita-cita sedang Al lalui saat ini. Tips dari Al yaitu perencanaan ini. Perencanaan yang jauh ke depan, setidaknya lima atau sepuluh tahun yang akan datang harus dipersiapkan mulai dari sekarang. Perencanaan ini akan menjelaskan kepada kita tentang banyak hal yang berkaitan dengan upaya mencapai cita-cita yang kita dambakan tersebut.

Pada dasarnya setiap cita-cita harus direncanakan sejak awal, tentang cara kita mewujudkannya dan mempertahankan cita-cita tersebut. Maksud dari mempertahankan di sini adalah agar kita tidak goyah dalam menggapai impian tersebut. Banyak kasus dari anak muda dalam memilih cita-cita hanya karena mengikuti trend yang sedang terjadi atau pun hanya ingin sekadar dipandang sebagai orang yang berderajat. Hindarilah semua hal-hal negatif tersebut dengan memilih sebuah cita-cita yang memang datang dari dalam hati kita bukan karena uang atau pun harta. Pilihlah cita-cita yang membuat kita bisa dihargai oleh orang lain serta bisa memberikan dampak positif yang luas terhadap masyarakat. Cita-cita yang tumbuh dari hati akan menjadikan cita-cita tersebut tidak akan mudah goyah oleh pengaruh-pengaruh yang bersifat negatif. Perencanaan yang kita tanamkan dalam bentuk pemilihan cita-cita yang tepat akan membuat kita semakin mantap dalam mewujudkannya.

Setelah kita mengetahui dan menetapkan impian kita secara jelas pastinya cara-cara untuk membuat impian tersebut menjadi nyata akan semakin mudah. Kita bisa menerapkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan cita-cita tersebut dalam keseharian kita. Sebagai contohnya adalah jika kita ingin menjadi seorang pengusaha. Untuk menjadi seorang pengusaha harus memiliki modal yang kuat. Tidak hanya modal dalam bentuk uang, tetapi modal yang lebih pentingnya, yaitu kemauan. Setelah kita memiliki kemauan yang kuat tentang impian kita menjadi pengusaha, maka harus dibarengi dengan kemampuan dalam berwirausaha. Kemampuan ini harus bisa dimiliki oleh setiap pengusaha agar bisa menjadi sukses. Kemampuan ini bisa dipelajari lewat buku-buku wirausaha atau yang lebih bagusnya lagi kita bisa langsung mempraktikannya secara langsung. Berwirausaha secara langsung akan memberikan kita ilmu yang sangat berharga yang tidak bisa kita dapatkan hanya lewat buku-buku semata, yaitu pengalaman. Pengalaman inilah yang akan membuat kita kaya akan pengetahuan serta bisa membedakan hal-hal yang harus dilakukan dan yang harus dihindari dalam berwirausaha ini. Perencanaan yang matang tentang cara berwirausaha ini akan membuat kita lebih bisa melihat tujuan yang akan kita capai di masa depan. Perencanaan yang baik ini akan menjadikan kita seseorang yang lebih bisa mengatur segalanya dengan mudah, cepat, maksimum, dan hemat tenaga, terutama dalam hal mewujudkan impian kita.

9.     The gem cannot be polished without friction nor man without trial.
“Permata tidak bisa dibentuk tanpa gesekan sebagaimana manusia tidak bisa dibentuk tanpa cobaan”

Image Source : spillasilver.com

Kesuksesan adalah sebuah hal yang sangat diinginkan oleh semua orang di dunia. Tidak memandang usia muda atau tua, laki-laki atau perempuan, semuanya pasti memimpikan sebuah kesuksesan. Pengertian sukses menurut setiap orang pastinya berbeda-beda, ada yang menganggap sukses itu mempunyai banyak uang, harta, dan sebagainya; ada juga yang menganggap sukses itu jika sudah memiliki pekerjaan yang tinggi atau pun menjadi orang yang dipandang berderajat baik di mata masyarakat; dan banyak pengertian lainnya tentang sukses. Walaupun pengertian sukses menurut setiap orang berbeda-beda, tetapi untuk mewujudkan sukses itu memiliki satu cara yang pastinya sama untuk setiap orang, yaitu kerja keras. Dalam kerja keras ini setiap orang dituntut untuk mengerahkan segala kemampuan yang ada pada dirinya. Siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di masa depan dan juga harus siap menghadapi kesulitan-kesulitan yang ada.


Menurut Conficius, yang diutarakannya melalui kata-katanya yang memiliki arti “Permata tidak bisa dibentuk tanpa gesekan sebagaimana manusia tidak bisa dibentuk tanpa cobaan”, kita bisa mengambil sebuah pengertian yang mendalam dari kata-kata tersebut. Sebagaimana permata yang indah bisa dihasilkan, menghasilkan orang-orang yang berkualitas baik pun perlu adanya usaha yang tidak sedikit jumlahnya. Orang berkualitas di sini adalah orang yang memiliki karakter dan sifat posistif yang kuat, memiliki kemauan dan kemampuan agar dirinya bisa bermanfaat bagi orang lain, dan selalu berusaha agar mimpi-mimpinya bisa terwujud dengan baik. Semuanya itu bukanlah hal yang mudah untuk didapatkan oleh seseorang karena untuk bisa menjadi orang yang dikategorikan seperti di atas perlu menghadapi rintangan-rintangan yang tidak mudah sebelumnya. Menjadi orang yang berkarakter dan memiliki sifat positif yang kuat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karakter dan sifat ini adalah hasil yang timbul dari kehidupan sehari-hari, sehingga tidak bisa dikarang dalam bentuk apa pun. Orang yang memiliki karakter kuat pastinya telah diuji sebelumnya dengan berbagai macam ujian. Bentuk ujian ini bisa berupa caci maki dari orang lain, kekurangan modal, tidak adanya dukungan, dan bentuk-bentuk lainnya yang mendorong kita agar keluar dari hal yang baik. Tetapi orang yang kuat karakternya tidak akan tergerak dari hal yang telah menjadi pegangannya, yaitu kebaikan.

No comments:

Post a Comment