Image Source : allquotesicon.com
Setiap
orang tentunya pernah mengalami titik terendah dalam kehidupannya. Dan sering
kali orang yang mengalaminya akan memilih jalan yang salah untuk membangkitkan
lagi kehidupannya. Dengan berbagai alasan yang seakan-akan membuat jalan tersebut
terlihat benar, orang-orang berani merisikokan dirinya dalam jurang kesalahan. Dan
sering kali juga yang dilakukannya berdampak buruk pada lingkungan dan kepada orang-orang
yang ada disekitarnya. Tentunya ini akan merugikan dirinya sendiri dan orang
lain. Lingkungan dan tatanan sosial juga secara perlahan akan rusak jika
didiamkan saja. Hal yang paling mendasar
yang menyebabkan seseorang sering memilih jalan yang salah adalah karena
keinginannya dalam mencapai tujuan dengan mudah dan cepat tanpa adanya
pertimbangan pikiran yang logis. Inilah yang membuat banyak orang
terpeleset dan memilih jalan yang salah.
Setiap
hal yang kita lakukan pastinya akan memberikan dampak pada lingkungan sekitar
entah itu dalam skala kecil maupun dalam skala yang lebih besar. Mungkin sebuah
hal yang kita lakukan bisa memengaruhi ruang lingkup yang luas dan berdampak
secara signifikan pada masyarakat. Tapi
tentunya yang harus kita perhatikan terlebih dahulu bukanlah seberapa luas dan
besar dampaknya pada lingkungan, tetapi apakah hal itu benar atau salah.
Banyak dari kita yang hanya memikirkan seberapa luas pengaruhnya terhadap
lingkungan tanpa memerhatikan itu benar atau salah yang sering kali berakhir
pada timbulnya dampak buruk kepada banyak orang. Yang tentunya hal ini harus
dicegah sedini mungkin.
Image Source : firstcovers.com
Pencegahan
adalah langkah yang paling tepat yang bisa kita lakukan untuk membendung
berbagai efek negatif yang ada. Dan banyak sekali cara yang bisa kita tempuh
dalam hal pencegahan. Tentunya hal tersebut harus diawali dari diri setiap
individu. Memiliki dasar agama yang kuat
adalah hal yang paling utama dan pertama untuk membentengi diri kita dari
hal-hal yang bersifat merusak. Entah itu merusak diri sendiri maupun merusak
lingkungan dan orang lain. Agama sebagai penyaring dan pembeda bernagai hal yang
baik atau buruk serta menjadi sangat riskan pada setiap orang jika tidak ada
perhatian khusus di dalamnya. Banyak sekali orang yang terutama masih remaja
terjerumus dalam hal-hal negatif seperti narkoba, minuman keras, dan pergaulan
bebas karena tidak adanya benteng yang melindungi. Dasar agama yang berperan di bagian tersebut
lemah sehingga efek-efek negatif begitu terasa dan cenderung sulit untuk
diatasi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari setiap individu memiliki dasar agama yang kuat agar hal-hal
negatif tersebut dapat dihindari.
Dan
dari Al sendiri upaya pencegahan yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan hal-hal yang baik saja. Maksudnya
kita harus tahu dan memahami dengan baik apa yang kita lakukan, cara kita
melakukannya, dan dampak apa saja yang bisa ditimbulkan dari kegiatan yang kita
lakukan. Tentunya untuk bisa mengetahui semua itu kita harus memiliki ilmunya
terlebih dahulu. Dengan ilmu yang kita
miliki kita bisa memilah-milah hal mana saja yang harus kita kerjakan dan
hal mana saja yang harus kita tinggalkan. Dan ilmu tersebut dapat kita peroleh
dari berbagai macam cara.
Image Source : pinterest.com
Seperti yang akan Al bagikan kali
ini dari kata-kata Conficius yang pastinya memiliki ilmu di dalamnya.
Sebagai manusia yang berfikir tentunya kita harus bisa menganalisa dan memahami
apa saja yang ada di sekitar kita. Dan termasuk juga kata-kata, kita harus bisa
melihat makna yang ada di dalamnya, sehingga kata-kata tersebut bukan hanya
sebagai kiasan belaka namun bisa memberikan ilmu (mutiara) yang bermanfaat bagi
kita semua. Inilah 9 kata-kata mutiara
dari Conficius.
1.
Our greatest glory is not
in never falling, but in rising everytime we fall.
“Kebanggaan terbesar kita bukanlah tidak pernah jatuh,
tetapi bangkit setiap kali kita jatuh”
Image Source : goodnewsfromindonesia.org
Banyak dari kita yang merasa sombong
telah memiliki harta yang melimpah di berbagai tempat. Ada yang memiliki rumah
mewah berlantai tiga, mobil sport berharga miliaran rupiah, dan mungkin apartemen
mewah yang berharga fantastis. Tetapi
ingatlah bahwa semua harta tersebut tidak menjamin kebahagiaan seseorang dan
tidak akan menjamin kedamaian hati seseorang pula. Tentunya kita pernah
mendengar cerita seorang yang kaya raya atau pun artis terkenal mati karena
bunuh diri. Mereka telah memiliki harta yang melimpah dan popularitas tinggi. Mereka
dikenal dan dinilai sebagai figur yang baik di mata masyarakat luas. Tetapi
mengapa mereka mati dengan cara yang tidak baik, yaitu dengan mati bunuh diri.
Ini membuktikan harta saja tidak cukup bagi seseorang untuk menjadikan damai dalam
hatinya, bahkan dengan harta yang begitu banyak. Seseorang tidak akan mencapai kebahagiaannya hanya dengan harta, tetapi
juga perlu adanya sebuah kebanggaan yang positif dalam dirinya.
Berkaitan dengan apa yang
dikatakan oleh Conficius di atas, kebanggaan
terbesar kita bukanlah mendapatkan segala hal yang kita inginkan seperti
halnya harta yang melimpah dan lain sebagainya. Karena terbukti masih ada orang
yang tidak bahagia dengan harta yang dimilikinya tersebut. Jadi, yang perlu
untuk kita renungkan bersama adalah tentang menggunakan harta tersebut. Harta yang banyak tetapi tidak digunakan
dalam hal yang bermanfaat, maka harta tersebut
hanya sebuah kesia-siaan. Setelah kita bisa membayangkan harta yang akan
kita dapatkan nanti digunakan untuk hal-hal yang baik saja, maka selanjutnya
yang perlu untuk direnungkan adalah cara kita mendapatkan harta tersebut.
Tentunya untuk mendapatkan harta dalam jumlah banyak tidaklah mudah karena
pastinya kita akan menemui banyak rintangan dan halangan untuk mendapatkan
harta tersebut. Mungkin kita akan sering terjatuh dan terpeleset dalam
mengumpulkan harta itu, tetapi kita haruslah yakin bahwa tidak ada hal baik
yang dicapai dengan cara yang mudah. Setiap
kebaikan dan kemudahan memerlukan sebuah pengorbanan yang tidak sedikit
jumlahnya. Dari waktu, tenaga, serta kemampuan pastinya akan terkuras dengan
cepat. Tidak jarang juga kita akan menemui titik yang membuat kita akan putus
asa dan mulai berfikir untuk menyerah. Tetapi ingatlah sekali lagi, “Kebanggaan terbesar kita bukanlah tidak
pernah jatuh, tetapi bangkit setiap kali kita jatuh”. Peganglah kata-kata
dari Conficius tersebut agar kita tidak putus asa dan menyerah. Tetaplah yakin
bahwa impian akan segera terwujud dengan usaha yang keras dan tidak kenal
lelah. Kita pasti akan sering terjatuh, tetapi kita harus terus bangkit dari
jatuh tersebut. Kita tidak bisa menuntut Tuhan karena kegagalan kita sendiri,
kita harus bisa bertanggung jawab akan nasib kita sendiri. Hanya waktu yang akan membuktikan kesuksesan itu hanya bisa dicapai
dengan usaha keras yang tanpa kenal lelah. Pada akhirnya, ketika kita telah
sukses dan memiliki harta yang melimpah seperti yang kita harapkan, kita pasti
akan menyadari bahwa proseslah yang membuat kita bangga terhadap diri sendiri,
bukan hanya semata-mata karena jumlah harta yang kita peroleh. Ingatlah sekali
lagi, yang membuat kita bangga adalah
proses, yaitu proses yang penuh kegagalan yang selalu kita bisa atasi dan
lewati setiap waktunya.
2.
Everything has a beauty,
but not everyone sees it.
“Segala sesuatunya memiliki keindahan, tetapi tidak
setiap orang bisa melihatnya”
Image Source : radioaustralia.net.au
Seperti yang telah kita ketahui
bersama bahwa alam ini diciptakan oleh Tuhan beserta isinya dengan penuh
perhitungan. Di atas kita ada langit yang terus menggantung tanpa adanya
penyangga dan di bawah kita ada bumi yang selalu menopang tanpa rasa lelah.
Semua ini adalah karunia-Nya kepada kita semua sebagai hamba-Nya yang
diciptakan dengan penuh perhitungan juga. Kita
hidup sebagai khalifah di muka bumi untuk menjaga bumi ini tetap lestari
dengan segala keindahan dan keajaiban yang ada di dalamnya. Kita bisa melihat
matahari yang bersinar terik di siang hari serta dapat melihat bintang yang
indah di malam yang cerah. Tentunya itu semua adalah sebuah karunia dari Tuhan
Yang Maha Esa yang tentunya juga menyiratkan banyak sekali makna kepada kita
sebagai makhluk ciptaan-Nya yang melihatnya secara langsung. Yang penuh dengan
keindahan dan keajaiban yang terus menyelimuti setiap waktunya.
Keindahan-keindahan tersebut
tidak hanya terdapat pada suatu yang besar dan luas saja seperti langit, tetapi
keindahan juga terdapat pada sebuah hal
yang kecil sekali pun. Sebagai contohnya adalah air. Walaupun air terlihat
sederhana dan relatif kecil, tetapi air memiliki keindahan yang luar biasa.
Bukti secara ilmiahnya kita bisa baca lebih lanjut di sini. Setelah melewati
berbagai macam penelitian dan riset, air terbukti memiliki bentuk yang sangat
indah ketika kita membacakan do’a atau pun bacaan lain yang bersifat positif.
Tuhan telah memberikan sebuah keajaiban yang berupa bentuk luar biasa indah
pada air. Ini juga memberitahukan kepada kita secara tidak langsung bahwa pada
setiap ciptaan-Nya selalu ada keajaiban yang berupa keindahan. Entah itu
merupakan benda yang besar maupun benda yang kecil, entah itu sesuatu yang
terlihat maupun yang tidak terlihat, itu semua memiliki keindahan. Sebagai contoh yang lainnya adalah kita
sebagai manusia. Kita diciptakan sebagai makhluk paling mulia dibandingkan
makhluk-makhluk lainnya. Kita diberi akal sebagai cara kita untuk berfikir
sebelum melakukan sesuatu. Ini merupakan keistimewaan yang tidak diberikan
Tuhan kepada makhluk lainnya, sehingga hal ini juga bisa disebut sebagai
keindahan. Tuhan menciptakan manusia selain dilengkapi dengan akal budi,
manusia juga diciptakan sebagai makhluk yang unik satu sama lainnya. Maksudnya
antara manusia yang satu dengan manusia
yang lainnya pasti memiliki perbedaan. Dan di dalam perbedaan inilah kita
dapat menemukan keindahan lainnya yang lebih luar bisasa. Mungkin ada orang
miskin, tetapi memiliki hati yang mulia. Mungkin juga ada orang yang kurang
dalam penglihatan, tetapi memiliki semangat yang berapi-api untuk tetap
belajar. Ini merupakan sebuah keindahan yang mungkin juga hanya bisa dilihat
oleh sebagian orang saja. Karena setiap
keindahan tidak bisa langsung dilihat, keindahan hanya bisa dilihat secara
jelas dengan pengertian dan pemahaman yang mendalam. Oleh karena itu, keindahan
tidak bisa dilihat oleh seseorang yang tidak mau memahami keindahan itu
sendiri, karena keindahan itu hanya terlihat bagi orang-orang yang berfikir dan
memahami.
3.
A man who committed a
mistake and doesn’t correct it is committng another mistake.
“Seseorang yang tetap pada sebuah kesalahan dan tidak
memperbaikinya adalah akan membuat kesalahan lainnya”
Image Source : bisnishack.com
Setiap orang dari kita pastinya
pernah melakukan kesalahan, entah itu kesalahan kecil maupun kesalahan besar
yang berakibat fatal pada diri sendiri bahkan mungkin merugikan orang lain.
Kesalahan tersebut juga sudah merupakan tabiat asli yang diberikan Tuhan kepada
kita, maksudnya pasti setiap orang pernah melakukan sebuah kesalahan tersebut.
Kesalahan atau kata lainnya kekeliruan, sering dilakukan oleh manusia karena
berbagai faktor pemicu. Faktor pemicu yang paling sering dan mungkin adalah
karena manusia memiliki sifat pelupa.
Banyak aturan yang dilanggar karena sifat pelupa ini. Yang perlu kita tahu
adalah Tuhan memberikan tabiat ini kepada manusia semata-mata bukan agar
manusia terus melakukan kesalahan, melainkan agar manusia terus memperbaiki
dirinya. Kesalahan-kesalahan yang
terjadi adalah bukti nyata untuk kita selalu memperbaiki diri setiap waktu.
Oleh karena itu, manusia dituntut untuk selalu belajar dari setiap kesalahan
yang ada dan mengambil hikmah di dalamnya serta menerapkannya di kehidupan
sehari-hari.
Masa-masa remaja merupakan tahap yang paling riskan untuk
terjadinya kesalahan atau kekeliruan. Sudah sering diberitakan di media massa seperti
koran atau pun televisi yang mengangkat kriminalitas dilakukan oleh seorang
remaja. Rata-rata dari hasil pemberitaan kriminalitas yang pelakunya adalah
remaja membuktikan bahwa adanya pengaruh negatif dari lingkungan mereka bergaul
maupun lingkungan tempat tinggalnya. Pengaruh negatif ini kemudian dicontohnya
sebagai patokan dalam melakukan sebuah hal. Tentunya ini merupakan contoh yang
salah karena yang dijadikan sebagai dasar perilakunya adalah hal yang negatif. Yang
perlu untuk dilakukan agar kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi di masa
yang akan datang adalah dengan upaya pencegahan. Upaya pencegahan yang paling utama adalah dari keluarga dan orang
tuanya. Orang tua perlu untuk memberikan pendidikan karakter dan pendidikan
agama yang baik kepada anaknya. Ini adalah dasar bagi anak tersebut untuk
bergaul dalam masyarakat. Tentunya dengan dasar karakter dan agama yang kuat
akan menghindarkannya dari pengaruh negatif lingkungan.
Dari sisi lain, jika seseorang melakukan sebuah kesalahan
kecil dan terus melakukan kesalahan yang sama tanpa adanya inisiatif dari
dirinya sendiri untuk memperbaiki diri, itu merupakan sebuah kesalahan yang
besar. Ini berkaitan dengan yang dikatakan oleh Conficius di atas, seseorang yang tetap pada sebuah kesalahan
dan tidak memperbaikinya adalah akan membuat kesalahan lainnya.
Kesalahan-kesalahan yang dilakukannya mungkin relatif kecil, tetapi jika terus
melakukannya pasti kesalahan tersebut akan cenderung semakin besar setiap kali
kita melakukannya. Ini juga yang membuat seseorang akan merasa terjebak dalam pusaran
dosa dan penjara maksiat, sehingga orang tersebut berfikir seperti tidak ada
jalan lain selain melakukan kesalahan tersebut. Jadi, agar kita tidak melakukan kesalahan secara terus menerus yang
perlu untuk dilakukan adalah saat kita benar-benar tahu melakukan sebuah
kekeliruan kita harus segera mencari perbaikannya. Just do it.
4.
It is better to light one
small candle than to cause darkness.
“Lebih baik menyalakan sebuah lilin kecil daripada menciptakan
kegelapan”
Image Source : sondc.wordpress.com
Mungkin sebagian dari manusia
sering melakukan hal yang merugikan banyak orang seperti kriminalitas, kejahatan,
dan sebagainya. Tentunya itu bukanlah hal yang patut untuk dicontoh oleh kita
semua. Mereka itu adalah contoh orang yang membuat kerusakan di muka bumi
dengan selalu melakukan kejahatan baik kepada sesamanya sebagai manusia atau
pun kepada alam. Contoh nyata kejahatan
yang saat ini sering terjadi adalah korupsi. Kejahatan ini adalah salah
satu kejahatan yang sangat keji menurut Al karena mereka mengambil hak orang
lain yang lebih membutuhkannya. Mereka merasa bahwa yang dilakukannya tidak
merugikan orang lain, tetapi harus diketahui oleh kita semua bahwa setiap
kejahatan yang dilakukan pasti akan merugikan orang lain. Uang-uang rakyat yang
seharusnya digunakan untuk membangun negara ini dimakan oleh para koruptor dan hanya untuk memperkaya dirinya
sendiri. Mereka seakan-akan tidak peduli dengan orang yang sangat membutuhkan
dana tersebut. Seakan-akan uang-uang tersebut adalah hak miliknya seorang. Bahkan
saat sudah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mereka tidak
menunjukkan rasa bersalah dan menyesal. Mereka
itulah orang-orang yang merusak di muka bumi dengan kejahatan kepada sesamanya.
Contoh lain yang juga sering
terjadi akhir-akhir ini adalah perusakan
kepada alam dan ekosistem. Hutan-hutan dibabat hanya untuk dijadikan
perkebunan sawit. Mereka melakukannya hanya untuk mendapatkan keuntungan semata
tanpa melihat dampak negatif yang akan terjadi di masa depan. Kita semua telah
mengetahui bahwa dengan semakin berkurangnya luas hutan akan mengakibatkan
bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor akan lebih sering terjadi.
Belum lagi dengan cara mereka merusak hutan, yaitu dengan membakarnya. Asap
hasil pembakarannya menyebabkan dampak yang luas kepada masyarakat seperti
terjadinya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas atau yang sering kita
dengar dengan ISPA.
Mereka juga melakukan perusakan alam tidak hanya dengan membabat hutan saja,
contoh lainnya adalah perusahaan-perusahan besar membuang limbahnya ke sungai dan mencemari airnya serta membuang asap hasil pembakaran dan
produksinya ke udara dan mencemarinya juga. Mereka tidak tahu atau berpura-pura tidak tahu akan dampak
negatif yang akan terjadi dengan semua kejahatan pada alam tersebut. Mereka
juga tidak berfikir bahwa yang dilakukannya akan merugikan orang lain dan mereka itulah contoh-contoh manusia yang
tidak patut untuk kita contoh.
Dari contoh-contoh manusia
perusak di atas kita tinggalkan semua itu. Kita
harus berfokus pada setiap hal yang memberikan kebaikan kepada orang lain.
Walaupun mereka melakukan hal yang dampaknya luas kepada orang lain dan bahkan
alam, tetapi hal yang dilakukannya tersebut merupakan sebuah kejahatan yang menimbulkan
kegelapan, lebih baik dan tentunya
sangat baik bagi kita untuk menghindarinya. Kita harus berfokus pada kebaikan
bahkan jika kebaikan itu nilainya kecil dan belum berdampak pada orang lain. Kita
harus selalu melakukan kebaikan secara terus menerus dan continue. Jangan melihat hal
itu besar atau kecil karena yang paling penting adalah yang kita lakukan adalah
sebuah kebaikan. Lebih baik bagi kita untuk melakukan sebuah kebaikan kecil
daripada melakukan sebuah kesalahan yang besar. Kita tentunya harus bisa
menerapkan setiap kualitas diri kita pada setiap hal yang kita lakukan. Tanpa
adanya kualitas ini hal-hal yang kita lakukan akan terasa tanpa arti. Lakukanlah
banyak hal yang baik-walaupun itu kecil-disertai dan dibarengi dengan kulaitas
diri kita sendiri, niscaya hal tersebut akan berdampak luas kepada orang lain. Aamiin.
5.
Life is really simple,
but men insist on makin it complicated.
“Hidup itu sederhana, tapi orang-orang bersikeras
membuatnya rumit”
Image Source : anneahira.com
Pada hakekatnya setiap kegiatan
atau hal di dunia ini adalah sesuatu yang sederhana. Tentang membedakan antara
baik dan buruk, antara benar dan salah, dan sebagainya. Kita pastinya
mengetahui bahwa sifat kesederhanaan diberikan Tuhan kepada kita sebagai sebuah
anugerah. Kesederhanaan ini membuat kita
akan lebih bisa memahami dan mengetahui akan sebuah hal dengan lebih mudah.
Sederhana dalam konteks ini juga bisa diartikan sebagai sebuah bentuk
peringkasan berbagai hal yang ada karena tanpa adanya peringkasan ini akan
lebih sulit untuk dipahami. Tuhan memberikan sifat sederhana ini kepada setiap
hal yang ada di muka bumi sebagai bentuk lain dari kasih sayang-Nya kepada para
hamba-Nya. Tuhan tidak ingin mempersulit umat-Nya dengan berbagai hal yang
rumit dan Tuhan juga tidak ingin memberikan kepada hamba-Nya sebuah pemahaman
yang sulit untuk dimengerti. Karena jika setiap hal yang diberikan Tuhan
merupakan sesuatu yang sukar atau pun sulit untuk dipahami, pastilah akan
terjadi kekacauan yang besar disebabkan manusia tidak bisa memahami aturan-aturan
dan firman-firman yang diturunkan oleh Tuhan. Itulah sebabnya sederhana yang diberikan oleh Tuhan
merupakan salah satu anugerah yang wajib kita syukuri.
Lalu keadaan yang akhir-akhir ini
sering terjadi seperti kerusakan, peperangan, dan kejahatan yang lainnya apakah
merupakan sebuah pertanda bahwa aturan yang diturunkan-Nya semakin sulit untuk
dipahami? Tentunya tidaklah seperti itu. Aturan
dari Tuhan tetaplah aturan yang sederhana yang intinya adalah lakukanlah yang
baik dan tinggalkanlah yang buruk. Hanya manusialah yang membuatnya
seakan-akan semakin hari semakin sulit saja firman Tuhan untuk dipahami. Manusia sering berfikir terlalu luas
sehingga kurang fokus terhadap sesuatu yang ada di hadapannya yang membuat
segala sesuatunya akan terasa sangat kompleks dan cenderung sulit untuk
dimengerti dengan baik. Inilah yang membuat hal sederhana sekali pun akan
terasa sangat rumit karena manusia sering melebarkannya ke hal-hal lain yang
tidak ada sangkut-pautnya dengan hal pokok yang sedang dikerjakannya. Contoh dalam kehidupan sehari-harinya
adalah dalam hal tolong-menolong. Ada sebagian dari kita yang menolong
tidak hanya berniat menolong secara ikhlas, tetapi ada tujuan lain dari
menolongnya. Ada yang ingin dicap sebagai orang yang baik, ada pula yang ingin
disebut sebagai pahlawan penolong, dan ada juga yang ingin terkenal karena
kebaikannya itu. Hal tersebut tidaklah baik untuk dijadikan contoh karena jika
kita ingin menjadi seseorang yang sederhana dan mematuhi perintah Tuhan maka
jadilah kita seorang penolong yang tidak mengharapkan imbalan apa pun dari
sesama manusia, artinya tidak muluk-muluk karena hanya Tuhan yang akan
membalasnya nanti. Oleh karena itu, kesederhanaan
perlu diterapkan secara baik dalam keseharian karena hal ini akan membuat hidup
semakin mudah untuk dipahami dan dijalankan sesuai aturan-Nya. Kerumitan dan
kesulitan yang timbul karena kita berfikir tentang sesuatu yang di luar kuasa
kita-berfikir terlalu muluk-akan bisa dihindari.
6.
He or she who conquer
himself is the mightiest warrior.
“Siapa pun yang melawan dirinya sendiri adalah ksatria
yang terkuat”
Image Source : twitter.com
Kita sering mendengar bahwa
orang-orang yang kuat adalah orang yang memiiki kekuatan tubuh yang baik,
memiliki bentuk badan yang atletis, dan memiliki tingkat ketahanan tubuh yang
baik pula. Dari kesemuanya tersebut tidak ada yang salah tentang sudut pandang terhadap
orang yang disebut kuat. Dari sisi kesehatan dan pandangan umum memang orang
yang kuat adalah orang dengan ciri-ciri di atas. Memiliki kekuatan tubuh yang
baik pasti didambakan oleh setiap orang, karena dengan modal ini pasti akan
mempermudah seseorang dalam banyak hal terutama dalam mengerjakan pekerjaan
sehari-hari. Kekuatan tubuh ini dapat diukur dengan seberapa kuatkah kita
menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang ada. Mungkin dengan pekerjaan ringan saja
seperti menyapu sudah membuat badan pegal-pegal atau pun dengan pekerjaan berat
seperti kuli bangunan badan baru mengalami kelelahan. Setiap orang berbeda tingkat kekuatan tubuhnya, sehingga yang perlu
untuk diperhatikan adalah cara kita menempatkan diri pada pekerjaan yang cocok,
dalam artian sesuai dengan kekuatan tubuh kita sendiri.
Selanjutnya, persepsi tentang
orang kuat adalah orang yang memiliki bentuk badan yang atletis. Badan atletis
ini sering kali didambakan oleh para pria untuk menjadikan dirinya bisa
dikatakan sebagai orang yang kuat atau pun hanya untuk pamer pada kaum perempuan. Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa
kecenderungan seperti ini sering ditiru oleh remaja. Banyak dari remaja pria
masa kini yang sangat terobsesi dengan bentuk badan yang atletis. Mereka sering
pergi ke pusat olahraga atau pun hanya melakukan olehraga di rumah. Ini
tidaklah salah karena olahraga juga menunjang untuk kesehatan, tetapi bisa menjadi salah jika niat atau
tujuannya juga salah. Kesalahan yang sering terjadi adalah mereka melakukan
olahraga seperti pergi ke pusat olahraga bukan untuk kesehatan, melainkan hanya
ikut-ikutan teman atau pun hanya ingin disebut sebagai remaja yang kekinian. Tentu
ini merupakan hal yang salah karena tujuan dan niatnya saja sudah salah. Sering
kali dalam kejadian seperti ini olahraga yang dilakukannya tidak bisa bertahan
lama atau hanya dilakukannya secara musiman saja. Oleh karena itu, perlu adanya
pelurusan niat untuk berolahraga bukan hanya ingin disebut kuat tetapi
semata-mata untuk kesehatan.
Poin selanjutnya yang secara umum
dikatakan sebagai orang yang kuat adalah orang yang memiliki ketahanan tubuh
yang baik. Hal ini bisa dihubungkan dengan keadaan tubuh seseorang yang tidak
mudah terserang penyakit dan sejenisnya. Secara pribadi saya tidak menyangkal
hal ini karena bagaimanapun juga jika tubuh kita terserang penyakit pastinya
setiap kegiatan yang telah direncanakan akan terganggu, sehingga jika saya
ambil kesimpulan maka ketahanan tubuh yang baik sangat perlu untuk dimiliki
oleh setiap orang.
Image Source : theimaginativeconservative.org
Dalam paragraf di atas Al
tuliskan sebagai persepsi kita secara umum tentang orang yang dikatakan sebagai
orang yang kuat. Persepsi tersebut Al ambil dari sudut pandang fisik, atau
dengan kata lain yang tersirat secara jelas dan dapat terlihat oleh mata. Dalam
paragraf ini Al akan menuliskan tentang orang yang kuat dari sudut pandang
mental, atau kata lainnya yang berasal dari dalam diri manusia yang tidak bisa
dilihat jelas oleh mata dan penyampaiannya tersurat sehingga hanya orang-orang
tertentu yang bisa memahami dan merasakannya. Sesuai dengan kata mutiara nomor
enam ini, Conficius menyebutkan bahwa
orang yang kuat adalah orang yang bisa mengalahkan dirinya sendiri. Lebih
ditekankan lagi bahwa orang tersebut merupakan ksatria yang terkuat. Pada
artian ini orang kuat bukanlah orang yang memiliki kekuatan fisik yang bagus,
melainkan orang kuat di sini adalah orang yang memiliki pengendalian terhadap
dirinya sendiri yang baik. Pengendalian diri di sini mencakup hal yang sangat
luas pada setiap orang dan sering kali sangat diperlukan dalam penerapan
kehidupan sosial sehari-hari. Orang yang memiliki sikap ini pasti akan dinilai
sebagai orang yang baik di mata lingkungannya. Tidak sebatas itu saja, orang
tersebut pasti akan memiliki sifat kedewasaan yang tinggi.
Tidak menutup kemungkinan bahwa
orang-orang yang memiliki pengendalian diri yang bagus adalah anak-anak muda. Sebagai salah satu contohnya adalah anak
remaja yang menghindari hal-hal negatif. Tidak dapat dipungkiri bahwa masa
remaja adalah masa yang sangat banyak godaannya. Banyak yang terjerumus pada
hal-hal yang merugikan, tapi tidak sedikit juga yang membanggakan. Dalam hal
ini, pengendalian diri memiliki peran yang sangat vital pada anak remaja. Tanpa
pengendalian diri yang baik akan menjerumuskan para remaja ini pada hal-hal
yang negatif seperti alkohol, berjudi, rokok, tawuran, dan sebagainya. Tentunya
hal-hal tersebut harus dihindari oleh setiap anak muda zaman sekarang. Memang
tidak mudah untuk melakukan pencegahan perilaku negatif pada remaja karena
perlu adanya upaya yang serius dari berbagai pihak. Hal lainnya yang harus diantisipasi adalah semakin banyaknya
jenis-jenis godaan yang menjerumuskan anak muda. Tetapi percayalah dengan
semua hal-hal negatif yang ada tersebut pastilah cara mengatasinya juga ada. Yang
paling utama dan pertama adalah pada diri masing-masing individu tersebut yang
harus memiliki cara pengendalian diri yang baik. Banyaknya jenis godaan
tersebut harus bisa diatasi dengan pengendalian diri. Setiap ada hal negatif
yang akan memengaruhi, maka kendalikan diri dengan baik. Tolaklah hal tersebut
dan jangan mendekatinya lagi. Banyak cara yang bisa dilakukan anak muda untuk
menghindari pengaruh negatif dari lingkungannya. Mungkin ada yang mempunyai
hobi dalam bidang olahraga, maka lakukanlah
hobi tersebut dengan sungguh-sungguh. Mungkin juga ada yang memiliki kecenderungan
dalam bidang agama, maka tekunilah agama dengan baik. Semuanya itu akan
menghindarkan kita dari pengaruh-pengaruh negatif dan pada saat yang sama kita
akan mendekati kebaikan.
Dimulai dari hobi-hobi inilah
banyak melahirkan anak muda yang tidak hanya membuat bangga orang tuanya,
tetapi juga dapat membanggakan bangsa, negara, dan agamanya. Bisa dengan cara
memenangkan lomba-lomba tingkat nasional maupun internasional, serta juga turun
tangan langsung untuk membenahi permasalahan-permasalahan yang ada di tengah
masyarakat. Inilah bukti bahwa dengan
pengendalian diri yang baik akan menghasilkan individu-individu muda yang
memiliki sifat kuat dari pengaruh negatif, selalu positif, mempunyai jiwa
memperbaiki, dan pada akhirnya dapat membanggakan.
7.
Sincerity and truth are
the basis of every virtue.
“Ketulusan dan kebenaran adalah dasar dari setiap
kebajikan”
Image Source : hipwee.com
Setiap orang pasti memiliki ketulusan di dalam hatinya. Entah itu dalam bentuk
kecil maupun dalam bentuk yang lebih besar. Ketulusan ini merupakan inti dari
hati kita. Ketulusan juga merupakan dasar dari setiap kegiatan yang kita
lakukan, atau dengan kata lainnya adalah niat. Hal ini juga berkaitan erat
dengan keikhlasan seseorang dalam melakukan sebuah pekerjaan. Keikhlasan ini merupakan tolok ukur yang
menjadikan pekerjaan yang kita lakukan dinilai sebagai kebaikan atau pun
keburukan. Jadi, secara singkatnya ketulusan ini adalah niat dari dalam
diri kita untuk melakukan sesuatu yang sangat berkaitan erat dengan keikhlasan
kita.
Sifat tulus yang kita miliki ini
sebaiknya ditingkatkkan kualitasnya karena sangat memengaruhi hasil dari
pekerjaan yang kita lakukan. Menjadikan
yang kita lakukan sebuah kebaikan atau pun sebuah keburukan tergantung dari
ketulusan setiap orangnya. Menjadikan pekerjaan dapat bermanfaat bagi orang
lain juga tergantung tingkat ketulusannya. Dalam hal ini yang ingin Al garis
bawahi adalah tingkat ketulusan hati kita. Hal ini sangat penting karena
berkaitan langsung dengan keikhlasan. Adanya
ketulusan bisa diartikan adanya keikhlasan dan sebaliknya tanpa adanya
ketulusan dapat diartikan tanpa adanya keikhlasan. Inilah yang menjadi
dasar utama pentingnya ketulusan hati setiap orangnya.
Di sisi lain, hal yang tidak
kalah penting adalah kejujuran yang kita miliki. Singkatnya kejujuran adalah menempatkan sebuah hal
sesuai dengan kenyataannya. Kejujuran ini juga letaknya ada di dalam hati
dan berkaitan dengan sifat kebenaran. Kejujuran menilai yang kita lakukan benar
atau salah. Jika yang kita lakukan merupakan sebuah ketidakjujuran maka itulah
yang disebut dengan sebuah kesalahan, dan jika yang kita lakukan adalah
kejujuran maka itulah yang disebut kebenaran. Kejujuran yang tidak dilakukan
akan mengakibatkan sebuah hal yang buruk, itulah yang disebut dengan
kebohongan. Kejujuran adalah dasar
kepercayaan orang lain kepada kita. Jika kita ingin diberi kepercayaan oleh
banyak orang, maka bangunlah sifat jujur itu sebaik mungkin. Dasar kejujuran
yang baik akan membuat orang lain percaya kepada kita. Salah satu dampak yang
akan dirasakan oleh orang yang tidak jujur adalah akan sulit untuk dipercaya
kembali oleh orang lain. Ketidakjujuran akan menghancurkan kepercayaan dalam
sekejap mata. Jadi, sangat penting kejujuran ini dimiliki oleh setiap orang
karena akan memengaruhi tingkat kepercayaan orang lain terhadapnya.
Menurut Conficius, ketulusan dan kebenaran (kejujuran) adalah
dasar bagi kebajikan. Kedua hal tersebut tidak bisa saling dipisahkan karena
merupakan satu kesatuan yang utuh. Maksudnya adalah seseorang tidak bisa
dikatakan sebagai orang yang tulus tanpa dibarengi dengan sifat jujur,
sebaliknya orang tidak bisa dikatakan sebagai orang jujur tanpa sifat tulus
yang dimilikinya. Tulus dan jujur adalah
modal utama bagi kita untuk bisa hidup di tengah masyarakat. Sifat ini juga
adalah dasar bagi kita agar dinilai sebagai orang yang baik oleh orang lain.
Kebajikan kita akan terbangun di tengah masayarakat jika kita memelihara kedua
hal tersebut dengan baik.
8.
A man who does not think
and plan long ahead will find trouble right at his door.
“Seseorang yang tidak berfikir dan merencanakan jauh ke
depan akan menemui masalah tepat di depannya”
Image Source : online-cerdas.blogspot.co.id
Setiap dari kita pasti memiliki
kegiatan yang harus dilakukan sehari-hari, ada yang dilakukan secara rutin
setiap hari maupun beberapa kali saja. Semuanya harus diselesaikan secepat
mungkin dengan mendapatkan hasil yang maksimum. Tetapi harus diingat bahwa jika kita melakukan sebuah hal dengan
tergesa-gesa pasti hasilnya akan jauh dari memuaskan. Ini menjadi dilema
karena kita harus menyelesaikan kegiatan tersebut secepat mungkin dan dibarengi
dengan hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Tidak jarang ada beberapa orang
yang memang bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan cepat, tetapi
mengabaikan hasil yang akan diperolehnya. Sebagian lainnya tidak bisa
menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, tetapi menghasilkan sesuai yang
diharapkan. Dilema ini menjadi lebih jelas karena jika kita memilih salah satu
diantara waktu dan hasil pastinya salah satu yang lainnya akan dikorbankan
seperti halnya contoh di atas. Sementara itu juga ada orang yang bisa
mengimbangi kedua hal tersebut, bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan
menghasilkan sesuai yang telah diharapkan sebelumnya. Tetapi itu hanya sebagian
kecil dari kita saja yang bisa melakukannya dan juga pasti ada yang dikorbankan
juga untuk hal yang seperti itu. Orang yang memiliki kemampuan tersebut pasti
menggunakan tenaga dan pikirannya dengan keras, sehingga rentan sekali untuk
terkena stress. Singkatnya kita harus
bisa mengombinasikan semua hal tersebut, yaitu waktu, hasil, dan tenaga sebaik
mungkin.
Rencana adalah sebuah hal yang
sangat penting dalam menjalankan kegiatan, terutama dalam melakukan pekerjaan
yang menuntut kecepatan dan hasil yang maksimum. Perencanaan ini adalah dasar dan pedoman kita untuk menyelesaikan
sebuah pekerjaan. Dalam kehidupan sehari-hari kita perlu untuk merencanakan
hal-hal yang akan kita lakukan pada hari tersebut. Tentang kegiatan yang akan
dilakukan, proses berjalannya, serta hasil yang diperolehnya. Semuanya harus
direncanakan sebaik dan serinci mungkin agar kita yang akan melakukannya bisa
lebih jelas dan dapat memahaminya dengan lebih baik. Sebagai contoh yaitu pada hari Minggu. Mungkin sebagian besar dari
kita tidak akan melakukan banyak hal pada hari Minggu, mungkin hanya
menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan dan nonton TV saja. Tetapi haruslah
diingat kebiasaan menghabiskan waktu di akhir pekan dengan tidak melakukan
hal-hal yang bermanfaat akan berdampak kurang baik pada kehidupan orang
tersebut, terutama pada remaja. Jadi, yang harus kita lakukan adalah
merencanakan hal yang akan dilakukan pada hari Minggu tersebut. Paling sedikit
adalah kita merencanakannya di dalam pikiran-mungkin juga ada yang
merencanakannya dalam bentuk tulisan-dengan merencanakan kegiatan sebaik
mungkin pasti waktu tidak akan terbuang sia-sia. Selain itu, perencanaan ini
juga akan mempermudah kita dalam menentukan hasil yang akan kita peroleh. Perencanaan yang baik akan membuat segala
sesuatunya lebih jelas dan lebih mudah untuk dipahami. Setelah kita
merencanakannya pasti kita akan lebih mudah untuk melihat hasil yang akan
diperoleh. Jadi, jika pada hari Minggu saja bisa merencanakan segala sesuatu
dengan baik, maka pada hari-hari yang lainnya akan lebih mudah untuk melakukan
perencanaan dalam bentuk yang berbagai macam. Perencanaan yang baik ini akan
menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan jadwal, maksimum, dan tidak
membuang-buang tenaga.
Terus timbul sebuah pertanyaan, apa yang akan terjadi jika kita tidak
merencanakannya? Jawaban menurut Conficius adalah masalah. Seseorang yang
tidak merencanakan segala sesuatu sebelumnya akan menemui masalah tepat di
depannya. Maksudnya adalah tanpa perencanaan yang baik masalah akan lebih mudah
untuk datang. Seperti yang telah Al tulis di atas, perencanaan adalah dasar, maka tanpa adanya dasar semuanya akan
berantakan. Tanpa adanya perencanaan yang ada hanya kesulitan, tanpa adanya
perencanaan yang timbul hanya masalah.
Image Source : simplegathering.wordpress.com
Selanjutnya Al akan mengaitkan
perencanaan ini dengan cita-cita atau tujuan setiap orang, terutama bagi anak
muda. Karena Al anak muda, tema ini Al rasa perlu untuk dijelaskan sedikit. Walaupun Al belum bisa meraih cita-cita
yang Al dambakan, tetapi setidaknya proses untuk menuju cita-cita sedang Al
lalui saat ini. Tips dari Al yaitu perencanaan ini. Perencanaan yang jauh
ke depan, setidaknya lima atau sepuluh tahun yang akan datang harus
dipersiapkan mulai dari sekarang. Perencanaan ini akan menjelaskan kepada kita
tentang banyak hal yang berkaitan dengan upaya mencapai cita-cita yang kita
dambakan tersebut.
Pada dasarnya setiap cita-cita
harus direncanakan sejak awal, tentang cara kita mewujudkannya dan mempertahankan
cita-cita tersebut. Maksud dari mempertahankan di sini adalah agar kita tidak
goyah dalam menggapai impian tersebut. Banyak kasus dari anak muda dalam
memilih cita-cita hanya karena mengikuti trend
yang sedang terjadi atau pun hanya ingin sekadar dipandang sebagai orang yang
berderajat. Hindarilah semua hal-hal
negatif tersebut dengan memilih sebuah cita-cita yang memang datang dari
dalam hati kita bukan karena uang atau pun harta. Pilihlah cita-cita yang membuat kita bisa dihargai oleh orang lain
serta bisa memberikan dampak positif yang luas terhadap masyarakat.
Cita-cita yang tumbuh dari hati akan menjadikan cita-cita tersebut tidak akan
mudah goyah oleh pengaruh-pengaruh yang bersifat negatif. Perencanaan yang kita
tanamkan dalam bentuk pemilihan cita-cita yang tepat akan membuat kita semakin
mantap dalam mewujudkannya.
Setelah kita mengetahui dan
menetapkan impian kita secara jelas pastinya cara-cara untuk membuat impian
tersebut menjadi nyata akan semakin mudah. Kita bisa menerapkan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan cita-cita tersebut dalam keseharian
kita. Sebagai contohnya adalah jika kita
ingin menjadi seorang pengusaha. Untuk menjadi seorang pengusaha harus
memiliki modal yang kuat. Tidak hanya modal dalam bentuk uang, tetapi modal
yang lebih pentingnya, yaitu kemauan. Setelah kita memiliki kemauan yang kuat
tentang impian kita menjadi pengusaha, maka harus dibarengi dengan kemampuan
dalam berwirausaha. Kemampuan ini harus bisa dimiliki oleh setiap pengusaha
agar bisa menjadi sukses. Kemampuan ini bisa dipelajari lewat buku-buku
wirausaha atau yang lebih bagusnya lagi kita bisa langsung mempraktikannya
secara langsung. Berwirausaha secara langsung akan memberikan kita ilmu yang
sangat berharga yang tidak bisa kita dapatkan hanya lewat buku-buku semata,
yaitu pengalaman. Pengalaman inilah yang
akan membuat kita kaya akan pengetahuan serta bisa membedakan hal-hal yang
harus dilakukan dan yang harus dihindari dalam berwirausaha ini. Perencanaan
yang matang tentang cara berwirausaha ini akan membuat kita lebih bisa melihat
tujuan yang akan kita capai di masa depan. Perencanaan yang baik ini akan
menjadikan kita seseorang yang lebih bisa mengatur segalanya dengan mudah,
cepat, maksimum, dan hemat tenaga, terutama dalam hal mewujudkan impian kita.
9.
The gem cannot be
polished without friction nor man without trial.
“Permata tidak bisa dibentuk tanpa gesekan sebagaimana
manusia tidak bisa dibentuk tanpa cobaan”
Image Source : spillasilver.com
Kesuksesan adalah sebuah hal yang
sangat diinginkan oleh semua orang di dunia. Tidak memandang usia muda atau
tua, laki-laki atau perempuan, semuanya pasti memimpikan sebuah kesuksesan. Pengertian
sukses menurut setiap orang pastinya berbeda-beda, ada yang menganggap sukses
itu mempunyai banyak uang, harta, dan sebagainya; ada juga yang menganggap
sukses itu jika sudah memiliki pekerjaan yang tinggi atau pun menjadi orang
yang dipandang berderajat baik di mata masyarakat; dan banyak pengertian
lainnya tentang sukses. Walaupun pengertian sukses menurut setiap orang
berbeda-beda, tetapi untuk mewujudkan sukses itu memiliki satu cara yang
pastinya sama untuk setiap orang, yaitu kerja
keras. Dalam kerja keras ini setiap orang dituntut untuk mengerahkan segala
kemampuan yang ada pada dirinya. Siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang
terjadi di masa depan dan juga harus siap menghadapi kesulitan-kesulitan yang
ada.
Menurut Conficius, yang
diutarakannya melalui kata-katanya yang memiliki arti “Permata tidak bisa dibentuk tanpa gesekan sebagaimana manusia tidak
bisa dibentuk tanpa cobaan”, kita bisa mengambil sebuah pengertian yang
mendalam dari kata-kata tersebut. Sebagaimana
permata yang indah bisa dihasilkan, menghasilkan orang-orang yang berkualitas
baik pun perlu adanya usaha yang tidak sedikit jumlahnya. Orang berkualitas
di sini adalah orang yang memiliki karakter dan sifat posistif yang kuat,
memiliki kemauan dan kemampuan agar dirinya bisa bermanfaat bagi orang lain,
dan selalu berusaha agar mimpi-mimpinya bisa terwujud dengan baik. Semuanya itu
bukanlah hal yang mudah untuk didapatkan oleh seseorang karena untuk bisa
menjadi orang yang dikategorikan seperti di atas perlu menghadapi
rintangan-rintangan yang tidak mudah sebelumnya. Menjadi orang yang berkarakter
dan memiliki sifat positif yang kuat tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Karakter dan sifat ini adalah hasil yang timbul dari kehidupan sehari-hari,
sehingga tidak bisa dikarang dalam bentuk apa pun. Orang yang memiliki karakter
kuat pastinya telah diuji sebelumnya dengan berbagai macam ujian. Bentuk ujian
ini bisa berupa caci maki dari orang lain, kekurangan modal, tidak adanya
dukungan, dan bentuk-bentuk lainnya yang mendorong kita agar keluar dari hal
yang baik. Tetapi orang yang kuat karakternya tidak akan tergerak dari hal yang
telah menjadi pegangannya, yaitu kebaikan.