Post Top Ad

Post Top Ad

Post Top Ad

Beauty

Recent

About Us

Tuesday, July 12, 2016

Sajak Lebaran



            Assalamu’alaikum wr. wb,
            Selamat pagi dan selamat lebaran bagi yang merayakannya. Dalam suasana yang berbahagia ini Al (panggil saja seperti itu) akan membagikan sebuah sajak tentang Idul Fitri. Oh ya, untuk para Al-reader (sebutan bagi para pembaca setia) sebelumnya Al akan memberi tahu bahwa ini merupakan pengalaman pertama bagi Al dalam menulis blog, maka Al mohon maaf jika tulisan Al belum maksimal dan masih banyak kesalahan dan kekurangan di berbagai tempat dalam blog maupun di tulisan Al ini. Dan Al juga sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Al-reader sekalian agar dimasa yang akan datang blog ini dapat lebih bermanfaat dan lebih nyaman untuk dibaca. Langsung ke intinya, ya, cekidot.
Lebaran adalah hari kemenangan kita, maksudnya yaitu kemenangan kita melawan dan menahan hawa nafsu selama satu bulan penuh. Dalam lebaran banyak sekali hal yang biasanya kita persiapkan seperti halnya baju baru, mobil baru, rumah baru, (mungkin pacar baru) dan lain sebagainya yang serba baru. Namun harus kita sadari bahwa lebaran bukanlah tentang semua itu, melainkan tentang bagaimana kita memaknainya secara positif dan menerapkan perilaku-perilaku baik yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari. Dan lebih utamanya kita bisa menularkan perilaku baik tersebut kepada orang di sekitar kita. Dalam menularkan hal baik tersebut kita juga bisa melakukannya dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu memanfaatkan momen lebaran ini.
Dalam merayakan lebaran banyak sekali cara kita untuk menyambutnya. Secara umum kita bisa bersilaturahmi dan saling bermaafan. Namun dengan cara lain seperti membuat sajak tentang lebaran juga merupakan salah satu cara kita untuk memeriahkan Idul Fitri. Cara seperti ini bisa dilakukan bagi orang yang hobi menulis seperti Al bahkan Al-reader sekalian yang juga hobi menulis. Ini juga cara Al membagikan ilmu dan menularkannya kepada sesama (sedekah ilmu). Maka pada kesempatan yang baik ini Al akan memberikan sebuah sajak tentang Idul Fitri berjudul “Kemenangan yang Tiba”. Sajak ini juga yang Al gunakan dalam SMS dan membagikannya kepada teman-teman Al (hitung-hitung sedekah), maka dari itu jangan sungkan untuk co-pas dan dibagikan kepada teman Al-reader semua, tapi harus nunggu sampai momen yang tepat, ya. Maksudnya jangan kirim sajak ini saat Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan apalagi saat tahun baru karena temanya nggak akan cocok. Hehehe.


Lanjut.....Seperti yang kita ketahui bahwa Idul Fitri adalah momen dimana kita kembali fitrah, kembali sebagaimana seorang bayi baru lahir dari rahim ibunya. Idul Fitri juga merupakan saat yang sangat tepat untuk kita mempererat tali silaturahmi dan saling bermaaf-maafan dengan sanak saudara terdekat. Kita bisa saling mengunjungi rumah-rumah tetangga untuk bersilaturahmi bahkan sebagian dari kita rela kembali ke kampung halaman (atau mudik) sekedar meminta maaf kepada orang tua. Adalah sesuatu yang baik perilaku tersebut, karena dengan silaturahmi dan hubungan yang baik merupakan awal pintu rezeki kita akan dibukakan oleh Allah. Dengan kata lain menyambung silaturahmi adalah menyambung pintu rezeki-Nya kepada kita dan memutus silaturahmi sama dengan memutus rezeki Tuhan kepada kita (udah kaya ustadz aja, referensinya bisa baca di Al Qur’an dan Hadist). Maka sangat dianjurkan bagi kita untuk selalu bersilaturahmi.
Lebaran atau Idul Fitri ini dilakukan satu kali dalam satu tahun pada tanggal 1 Syawal dalam penanggalan Islam. Karena momen ini merupakan hal yang terjadi hanya sekali dalam setahun atau dengan kata lain merupakan momen istimewa dan jarang terjadi maka sebagai umat Islam yang baik kita perlu memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin seperti hal-hal yang telah disebutkan di atas.
Sebelum tanggal 1 Syawal tersebut adalah malam dimana kita mengumandangkan takbir kepada Allah sebagai wujud mengagungkan-Nya atas segala rahmat dan rezeki yang telah diberikan dan sebagai wujud terimakasih kita kepada Allah karena telah memberikan umur panjang sehingga masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan hari kemenangan ini. Setelah itu atau pada pagi harinya adalah agenda utama dalam Idul Fitri diawali dengan shalat Ied secara berjama’ah yang bisa dilakukan di masjid ataupun di ruang terbuka seperti lapangan. Shalat ini juga merupakan wujud konkret kita mensyukuri nikmat. Setelah shalat dilakukan yaitu meminta maaf kepada sanak saudara. Yang paling utama dan pertama yaitu meminta maaf kepada orang tua, kita meminta maaf kepada mereka karena mereka berdualah manusia yang sering kita buat salah dan karena merekalah kita bisa menjadi seperti sekarang ini. Maka wajib hukumnya untuk meminta maaf kepada mereka. Jika perlu sungkem dan nangis di pangkuan mereka. Setelah itu kita bisa silaturahmi kepada tetangga-tetangga dan sanak saudara yang lain.
Dari penjelasan singkat di atas kita bisa menyimpulkan bahwa inti dari lebaran adalah silaturahmi dan saling bermaafan (bukannya memakai baju baru atau apapun itu, ya). Itulah yang membuat diri kita kembali fitrah seperti halnya bayi yang baru lahir.
Maka tema yang Al ambil dalam menciptakan sajak pada kesempatan kali ini yaitu mengagungkan Tuhan serta permintaan maaf saat lebaran.

            Ini dia contoh sajak tentang Idul Fitri. Dan akhir kata Al berterimakasih kepada Al-reader semua karena mau meluangkan sedikit waktunya untuk membaca tulisan yang sederhana ini. Semoga bermanfaat :).
           
Kemenangan yang Tiba
Fahd Al Fauzi

Takbir telah dikumandangkan

Pujian telah disenandungkan

Pada hari ini umatmu kembali pada fitrah

Layaknya anak Adam lahir ke dunia

Hapuskan dosa yang beratkan timbangan neraka

Wahai Tuhanku, perkenankanlah hamba mengharap

Mengharap ampunan dari para saudara yang hamba salahi

Entah itu saat tahu menyalahi ataupun saat hamba terkurung dalam sadar



Banyumas, 5 Juli 2016



No comments:

Post a Comment